Home  »  News   »  
News

Facebook Kembangkan Fitur Anti Berita Hoax

[Foto: Pexels]
Setelah terlibat masalah penyebaran berita hoax pasca kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat, Facebook dikabarkan tengah mempersiapkan fitur baru yang berfungsi menangkal berita palsu di situs web dan aplikasinya.

Seperti dilansir dari Business Insider, Selasa, 13 Desember 2016, fitur anti-hoax tersebut dilaporkan bernama Collections, dan kabarnya dibuat mirip dengan kolom Discover yang bisa Anda temukan di Snapchat. Dengan Collections, seluruh berita, video, dan berbagai konten yang berasal dari media-media rekanan akan ditampilkan dalam satu kolom khusus di Facebook.

Pihak perusahaan yang berkantor pusat di Menlo Park, California tersebut masih belum mau berkomentar mengenai fitur baru itu, namun sudah mulai mendekati beberapa perusahaan media untuk dijadikan partner dalam mengisi konten di Collection.

Para calon media partner tersebut dikatakan akan konten yang mereka buat akan dimasukkan dalam News Feed di Facebook. Dengan demikian, media-media tersebut memiliki potensi lebih besar untuk mendapat peningkatan traffic secara lebih efektif dari pengguna media sosial tersebut yang jumlahnya mencapai 1,8 milyar akun. Dengan sistem yang ada saat ini, media-media tersebut harus “mengumpulkan” likes dari para pengguna Facebook agar konten mereka tampil di News Feed, atau membayar melalui program posting yang ditawarkan Facebook.


Beberapa pengamat mengatakan strategi baru Facebook ini bertujuan untuk memulihkan citra Facebook. Dengan adanya fitur yang menampilkan berita-berita dari media yang terpercaya, diharapkan media sosial tersebut tak lagi menuai kritik soal berita palsu.

Selain memulihkan namanya di mata pengguna, Facebook juga mulai menumbuhkan kepercayaan sejumlah media, dan memperkuat posisinya dalam persaingan dengan Snapchat. Sebagaimana diketahui, fitur Discover Snapchat berhasil menarik lebih dari 150 juta pengguna per harinya. Collections diharapkan akan membawa efek yang sama terhadap Facebook.

Namun jangan keliru dengan fitur bernama sama, yang sebelumnya ada di Facebook.

Menurut laporan AdWeek, media sosial tersebut sebetulnya mulai melakukan ujicoba terhadap fitur Collections yang lain sejak Oktober 2012 lalu, di mana peritel bisa memasukkan opsi “collect” dan “want” dan membeli tautan untuk gambar produk mereka.

Mengenai fitur berita Collections yang tengah dikembangkan saat ini, Facebook masih belum mau terbuka soal model bisnis yang akan mereka jalankan bersama para media partner. Beberapa pengamat menyebut kemungkinan fitur Collections akan diperlakukan seperti Instant Article, atau kemungkinan akan ada pembagian keuntungan antara Facebook dengan para media partner.

Sebelumnya, Facebook pernah memiliki fitur yang mirip bernama Notify, namun sayangnya, fitur tersebut gagal menarik perhatian pengguna.

Selain Collections, Facebook dikabarkan akan segera meluncurkan fitur live streaming, alias siaran video langsung yang memiliki format 360 derajat. Fitur ini kabarnya bakal dirilis secara bertahap. Untuk tahap awal, hanya pemilik akun Facebook Page yang akan bisa menikmatinya. Namun tahun 2017 mendatang, semua pengguna Facebook diharapkan sudah bisa menikmati fitur siaran 360 derajat ini.