Home  »  News   »  
News

Facebook Tengah Uji Coba Fitur Ads Pada Aplikasi Messenger

[Gambar: messengerblog.com]
Beberapa minggu ke depan ini, Facebook akan menguji coba fitur Ads (iklan) pada layanan Messenger-nya di Thailand dan Australia. Mengingat aplikasi Messengger kini sudah memiiliki lebih dari 1 milyar pengguna aktif per bulannya, keputusan untuk memonetisasi aplikasi ini tidaklah mengherankan.

Iklan tersebut rencananya akan ditempatkan di bawah pembicaraan terbaru dari pengguna Messenger. Bentuknya berupa card yang memungkinkan engguna untuk melihat-lihat ‘kartu’ Ads dari lima pengiklan yang berbeda. Tentu saja, para pengguna bisa memilih untuk menyembunyikan atau melaporkan iklan tersebut. Menurut Facebook, uji coba terhadap fitur iklan pada aplikasi Messenger ini merupakan sebuah pendekatan yang “ringan, relevan, dan berguna” untuk membantu orang-orang dan bisnis untuk saling terhubung melalui Messenger.


Sebelumnya, Facebook juga sebenarnya sudah menawarkan fitur iklan pada aplikasi Messenger, yakni Sponsored messages. Dengan fitur ini, brand-brand dapat mengirim pesan atau iklan pada pengguna jika keduanya sudah pernah saling bertukar pesan sebelumnya. Namun, format iklan yang baru ini sama sekali tidak akan mengirimkan pesan apapun pada Inbox penggunanya.

Facebook sendiri masih belum memberikan kepastian kapan mereka akan meluncurkan fitur ini secara global. Dalam postingannya, mereka juga menekankan bahwa mereka tidak akan terburu-buru untuk merilisnya dan akan mengamati hasil uji coba dengan seksama untuk memastikan agar kelak mereka bisa memberikan layanan iklan yang memuaskan bagi para pengiklan maupun pengguna Messenger.

Aplikasi Messenger adalah aplikasi chatting yang dibuat berdasarkan fitur pesan pada Facebook. Aplikasi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011. Kemudian, Facebook pun memutuskan untuk menonaktifkan fitur pesan di Facebook pada tahun 2014. Hal ini lah yang kemudian memaksa para pengguna Facebook untuk ‘hijrah’ ke aplikasi Messenger untuk berkomunikasi.