Home  »  News   »  
News

FBI Berusaha Untuk Memecahkan Password iPhone Teroris

[Gambar: hackread | www.hackread.com]
Federal Bureau of Investigation kabarnya tengah menyelidiki jejak Dahir Adan, tersangka dalam penusukan di sebuah mall di St. Cloud, Minnesota pada 17 September silam. Adan yang aksinya kemudian diklaim oleh ISIS ini ditembak dan dibunuh oleh polisi. ISIS menggunakan media sosial untuk mengklaim serangan dan menyatakan Dahir Adan sang pelaku serangan pisau sebagai “prajurit Negara Islam Irak dan Suriah”.

Lembaga yang sekaligus berfungsi sebagai penegak hukum Amerika Serikat ini tengah berupaya untuk membobol sandi iPhone yang terkunci milik Dahir Adan. Di konferensi pers pada hari Kamis, agen khusus FBI, Kaya Thornton, mengatakan bahwa intelijen Amerika Serikat ini tengah dalam proses mencari cara yang tepat untuk mendapatkan akses ke ponsel milik Dahir Adan.


Thornton mengatakan bahwa FBI tengah menganalisis lebih dari 780 gigabyte data dari beberapa komputer dan perangkat elektronik lainnya. Selain itu, pihak FBI pun kabarnya sedang menyelidiki media sosial dan aktivitas online lainnya. “Kami terus meninjau media elektronik,” kata Thornton.

Ini bukan pertama kali FBI bermasalah dengan akses ke sandi iPhone yang terkunci. Sebelumnya ,FBI pernah menangani kasus yang hampir sama di mana sang tersangka menggunakan iPhone yang tak bisa terakses FBI.

Dalam kasus San Bernadino, untuk mengakses iPhone milik sang tersangka Syed Farook, FBI terpaksa ke pengadilan dan mencoba memaksa pihak Apple untuk memungkinkan akses ke password ponsel Farook. Namun sayangnya segala upaya pihak FBI gagal. Padahal, sistem iPhone akan otomatis menghapus semua data jika password yang salah dimasukkan beberapa kali. Karena gagal mencoba untuk mengakses iPhone milik Syed Farook, pada bulan Februari silam, Direktur FBI James Comey harus membayar sekitar $ 1,3 juta untuk membajaknya.

Sampai sekarang, pihak FBI masih belum mengetahui di mana sang tersangka penusukan di Minnesota berada. FBI berspekulasi bahwa pihak keamanan Israel beraksi di belakang susahnya akses ke password ponsel Dahir Adan.

Untungnya, iPhone milik Dahir Adan dikabarkan memiliki model yang sama seperti iPhone milik Syed Farook, tersangka penembakan di San Bernadino. Ponsel milik Adan dan Farook adalah iPhone 5C. satu keuntungan bagi pihak FBI karena bukan rilisan terbaru iPhone yang mereka gunakan yang kabarnya memiliki sistem keamanan yang lebih susah dibobol.

Kesamaan model ponsel tersangka kasus ini dengan kasus sebelumnya, membuat FBI bisa menggunakan teknik yang sama untuk mengakses password ponsel Adan.