Home  »  News   »  
News

Ford Akan Uji Coba Mobil Swa Kemudinya di Eropa Pada Tahun 2017

[Foto: wired.com]
Armada mobil swa kemudi Ford siap menerjang jalanan Eropa pada tahun 2017 mendatang. Namun, mobil swa kemudi ini baru akan diuji coba dan belum akan diperjualbelikan secara publik. Manajer Divisi Automated Driving Ford di Eropa, Thomas Lukaszewicz, menyatakan pentingnya uji coba mobil swa kemudi mereka di Eropa. “Peraturan lalu lintas di setiap negara itu berbeda, rambu-rambu dan tata ruang jalanannya berbeda, dan pengemudi [mobil] harus berbagi ruang di jalanan yang padat ini dengan pengendara sepeda.”


Ford sendiri memang berambisi untuk berada di barisan terdepan dalam industri kendaraan otonom. Bahkan, mereka menargetkan akan meluncurkan armada kendaraan swa kemudi untuk keperluan komersil seperti layanan ridehailing dan ridesharing pada tahun 2021 mendatang. Perusahaan manufaktur otomotif asal Amerika Serikat ini menyatakan bahwa dalam waktu lima tahun ke depan, kendaraan otonom mereka akan mencapai tingkat empat dari skala yang ditetapkan oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Pada tingkat ini, kendaraan otonom mereka diklasifikasikan memiliki tingkat otonomi tinggi—meskipun belum bisa dibilang sudah sepenuhnya otonom.

Pada sebuah wawancara,Wakil Presiden Divisi Advanced Research and Engineering Ford Ken Washington mengatakan, “Kami tidak berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama, tapi kami berlomba-lomba untuk melakukannya dengan benar. Karena itulah kami membangun sistem kendaraan otonom ini lebih dari sepuluh tahun agar bisa memberikan kendaraan yang sepenuhnya otonom, tanpa harus diambil alih oleh pengemudi.”

Sebelum melakukan uji coba ini, Ford dikabarkan telah melakukan survey terhadap pendapat 4 ribu warga Eropa mengenai kendaraan swa kemudi. Hasil survey menunjukkan bahwa 16 persen responden mengatakan bahwa mereka mempercayakan kendaraan otonom untuk mengantarkan atau menjemput anak ke sekolah. Seperti yang bisa dilihata, angka tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan otonom masih relatif rendah. Hal ini tentunya menjadi PR tersendiri bagi Ford sebelum memasuki pasar Eropa.