Ketika pertama kali diperkenalkan di tahun 2013, Ford hanya memiliki 10 unit mobil Fusion Hybrids. Lalu, pada CES tahun lalu, Ford mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan 20 mobil swa kemudi Fusion Hybrids generasi pertama. Ford juga mengungkapkan rencana mereka untuk meningkatkan jumlah unit yang ada pada tahun 2017, dari yang awalnya hanya 30 unit menjadi 90 unit.
Jika dilihat sepintas, unit Ford Fusion Hybrid memang tidak terlihat begitu berbeda dari unit Fusion yang biasa. Namun, jika diperhatikan lebih seksama, Anda akan melihat bahwa Ford Fusion Hybrid dilengkapi oleh kamera, laser, dan juga radar yang dirancang agar mobil tersebut bisa mendapatkan akses 360 derajat terhadap lingkungan sekitarnya. Unit Fusion Hybrid generasi terbaru ini akan menggunakan teknologi yang sama dengan pendahulunya, namun kini ia dilengkapi dengan hardware komputer yang lebih canggih. Seperti yang dikutip dari Drive, Ford juga telah merancang ulang sensor LIDAR pada kendaraan tersebut agar menjadi lebih kecil. Kini, jangkauan sensor mobil tersebut kira-kira sejauh 180 meter pada setiap sisinya. Intinya, dengan berfokus pada peningkatan performa sistem virtual driver pada Fusion Hybrid–mulai dari sensor LIDAr, 3D map, kamera, hingga kekuatan komputasi–maka kalkulasi pada sistem pun dapat dilakukan secara cepat dan efisien.
Chris Brewer selaku chief engineer pengembangan kendaraan otonom Ford mengatakan dalam postingan Medium-nya, “Sudah tiga tahun berlalu sejak pertama kali kami mulai beroperasi dengan mobil uji coba Fusion Hybrid kami, dan dalam versi yang terbaru ini kami menerapkan semua hal yang telah kami pelajari dan membangun [Fusion Hybrid generasi terbaru] berdasarkan hal-hal tersebut.”