Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Gejala Penyakit Kolesterol

Dear Dokter, 

Apa saja gejala penyakit kolesterol? Apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut? Bagaimana cara penyembuhannya? Terima kasih sebelumnya. 
 
Salam, 
Yafet Sarrin 
 
Hai Pak Yafet, 
Banyak faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan seseorang, salah satunya adalah gaya hidup. Gaya hidup yang sangat erat dengan derajat kesehatan adalah pola makan yang meliputi jenis dan jumlah dari asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Akibat dari ketidakseimbangan kalori yang masuk dan keluar dari asupan makanan dan minuman serta beragam jenisnya (lemak jahat) tentunya akan mempengaruhi berbagai proses metabolisme didalam tubuh, termasuk metabolisme kolesterol sehingga menyebabkan kadar kolesterol meningkat didalam darah. 
 
Kolesterol, yaitu senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari didalam tubuh (organ hati) serta 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan). Kolesterol tinggi bukanlah penyakit tapi berpotensi menyebabkan berbagai penyakit di antaranya adalah penyakit jantung, stroke, diabetes dan hipertensi. Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh hati dan sangat penting untuk fungsi tubuh. Kolesterol secara alami terdapat dalam dinding sel atau selaput di dalam tubuh, termasuk otak, saraf, otot, kulit, hati, usus, dan jantung. Dalam kondisi normal pula kolesterol berfungsi sebagai pembangun dan pemelihara sel membran, menyaring molekul yang masuk dan tidak ke dalam sel, terlibat dalam produksi hormon seks serta membantu produksi empedu. 
 
Hiperkolesterolemia merupakan suatu keadaan saat terjadi peningkatan dari kolesterol total didalam darah disertai dengan peningkatan kolesterol jahat (LDL-kolesterol) saat puasa. Seseorang dikatakan mengalami kolesterol tinggi apabila dalam pemeriksaan darah ditemukan jumlah kadar kolesterol total > 200mg/dl dan LDL kolesterol >130mg/dl. Jika seseorang memiliki terlalu banyak kolesterol dalam aliran darah, kelebihannya dapat disimpan dalam pembuluh darah, termasuk pembuluh darah dijantung, pembuluh darah otak, dan pembuluh darah yang ke kaki. Penyumbatan pembuluh darah di kaki dapat menyebabkan klaudikasio (nyeri saat berjalan kaki). Penyumbatan pembuluh darah diotak dapat menyebabkan stroke dan penyumbatan di jantung menyebabkan angina (nyeri dada) dan serangan jantung. 
 
Kadar kolesterol di dalam darah terkadang berubah-ubah, meski perubahannya tidak terlalu besar. Faktor-faktor yang mempengaruhi angka kolesterol di dalam darah di antaranya faktor genetik, diet (asupan kalori dan jenis makanan), usia, berat badan (obesitas), malas bergerak dan olahraga, stress dan perokok berat serta riwayat keluarga. Namun gaya hidup seseorang merupkan faktor utama dari penyebab peningkatan kolesterol jahat di dalam darah. Untuk faktor diet menjadi perhatian khusus sebagai pencetus meningkatnya angka kolesterol. Konsumsi lemak lebih dari 25% dari kebutuhan kalori harian akan meningkatkan angka kolesterol di dalam darah. Beberapa jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti daging merah, jeroan, kuning telur harus sudah mulai dibatasi dengan takaran dibawah 300mg perhari. Kurangnya konsumsi serat seperti buah dan sayuran menjadi faktor penentu lainnya dalam peningkatan angka kolesterol di dalam darah. Kecukupan konsumsi serat harian dapat menurunkan angka kolesterol jahat sebesar 510%. Selain itu konsumsi makanan manis berlebihan seperti gula, kue dan popcorn manis dapat meningkatkan kolesterol jahat. 
 
Untuk mengetahui angka kolesterol total, trigliserid, LDL, dan HDL kolesterol diperlukan pemeriksaan darah. Meski beberapa gejala bisa sebagai langkah awal kecurigaan akan peningkatan kolesterol didalam darah (bukan sebagai petanda pasti) di antaranya sering pusing dibelakang kepala, tengkuk dan pundak sering terasa pegal, sering kesemutan dan pegal pada tangan dan kaki, dada sebelah kiri seperti tertusuk. Namun perlu diingatkan sekali lagi, gejala tersebut juga bisa menandakan keluhan penyakit lainnya seperti maag, kurang istirahat, hipertensi, gangguan syaraf bahkan jantung dan stroke. 
 
Kondisi hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi) tidak dapat disembuhkan tapi angkanya dikontrol, tentunya dengan memperbaiki gaya hidup sehari-hari seperti ; 
1. Batasi asupan kalori dan lemak jenuh 
2. Hindari lemak trans (trans fat
3. Pertahankan berat badan normal dengan rutin olahraga dan istirahat cukup serta manamgent stres yang baik. 
4. Kurangi dan berhenti merokok dan konsumsi alkohol 
5. Periksakan kesehatan didokter secara rutin terutama bagi Anda yang mempunyai gaya hidup tidak sehat dan riwayat keluarga seperti diabetes, jantung dan stroke. 
 
Salam, 
dr. Ryan Thamrin