Raksasa mesin pencari ini pun mengadakan conference call dengan Director of Engineering Google Parisa Tabriz, di Kantor Google Indonesia, Jakarta, pada Selasa, 7 Februari 2017. Perempuan yang dikenal sebagai “Security Princess Google” itu memaparkan misi yang diusung oleh divisinya untuk membuat seluruh produk Google lebih aman.
“Kami ingin membuat produk-produk Google menjadi lebih aman dengan ratusan orang yang bekerja di dalamnya. Kami ingin orang bisa menggunakan internet dengan aman tanpa ada kecemasan,” kata Tabriz.
Karena saat pengguna terkoneksi dengan internet, mereka merasa aman dan berpikir bahwa keamanan dan data mereka tidak terancam. Padahal menurut Tabriz, kenyataannya adalah banyak ancaman di internet. Oleh sebab itu, Tabriz bersama tim memiliki tugas utama, yaitu bertanggung jawab pada produk Chrome agar menjadi peramban paling aman dan stabil.
Selain keamanan yang diberikan pihak Google, Tabriz juga mengingatkan pengguna agar wajib menjaga keamanannya saat berselancar di dunia maya. Agar pengguna bisa menjelajah internet lebih waspada, berikut adalah lima tips keamanan yang diberikan Tabriz, sebagaimana dilansir dari Detik.
Curigai Bantuan yang Tidak Diminta atau Gratis
Jika ada pihak yang memberikan hal-hal gratis baik melalui email, peramban, dan lain-lain, maka pastikan Anda mencurigai bantuan-bantuan tersebut. Bantuan yang bersifat gratis, bisa menjadi iming-iming pihak tertentu yang ingin memanfaatkan data pengguna.
Jangan Menggunakan Kembali atau Berbagi Kata Sandi yang Sama
Tips selanjutnya adalah tidak menggunakan kembali atau berbagi kata sandi yang sama. Tabriz mengatakan, jika penyerang mengetahui salah satu sandi dan ia mencoba menggunakan sandi tersebut di situs lainnya, maka itu bisa menjadi masalah.
Saat ini, banyak database password yang diretas. Dan ternyata password tersebut juga digunakan di laman lainnya. Untuk itu, gunakanlah kode sandi yang rumit dan unik di tiap situs online saat pengguna login.
Jangan Login di Komputer Bersama dan Memverifikasi Pengaturan Keamanan Akun
Tips ketiga adalah hindari login di komputer yang digunakan oleh banyak orang lainnya serta memverifikasi pengaturan keamanan akun. Karena hal tersebut sangat jauh dari perilaku berinternet aman. Saat menggunakan komputer yang sama, bisa saja terdapat keylogger yang mampu membaca apapun yang telah diketik di komputer.
Selain itu, pengguna juga harus menerapkan 2 langkah authentication. Misalnya, menggunakan kode yang dikirim melalui SMS saat login ke sebuah laman. Langkah ini bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan data pada akun online yang dimiliki pengguna.
Ketahui Seluruh Perangkat Lunak atau Aplikasi yang Terpasang di Komputer dan Smartphone
Selanjutnya, pengguna harus mengetahui seluruh perangkat lunak atau aplikasi yang terpasang pada komputer maupun smartphone mereka. Dengan begitu, pengguna bisa mengetahui dan mengontrol mana aplikasi yang aman atau tidak.
Untuk membantu pengguna mengamankan laman internet yang dibukanya, Google sendiri telah menghadirkan fitur Google Safe Browsing. Sebab saat membuka sebuah laman, terdapat notifikasi apakah laman tersebut aman atau tidak.
Pastikan Program atau Aplikasi Diperbarui ke Versi Anyar
Tips terakhir adalah pengguna harus memastikan bahwa program ataupun aplikasi yang ada di perangkat mereka selalu diperbarui ke versi anyar. Perangkat lunak itu layaknya organisme hidup. Dengan adanya pembaruan, maka itu berfungsi untuk menghilangkan bugs atau memperbaiki perangkat lunak. Oleh karenanya, pastikan untuk meng-install update terbarunya.
Nah, semoga tips di atas bisa membuat Anda lebih aman berselancar di dunia maya!