Home  »  News   »  
News

Google Permudah Pengguna Unggah Foto 360-derajat di Street View

[Foto: dennizn/Shutterstock]
Mengunggah foto Street View bisa sangat menyulitkan, meskipun Anda memiliki kamera 360 derajat. Anda mungkin harus berhenti untuk mengambil foto setiap beberapa meter, dan kemudian ada query untuk mengunggah gambar 360 derajat dari kamera Anda ke internet. Tapi tenang saja, Google telah berinisiatif untuk membantu pengguna yang ingin mengunggah foto-foto Street View mereka.

Google bekerjasama dengan perusahaan manufaktur perangkat keras “Street View ready” untuk menetapkan standar yang akan mensertifikasi kamera 360 derajat berdasarkan seberapa mudah pengguna dapat mengirim foto-foto Street View dengan perangkat tersebut. Perangkat siap pakai Street View memungkinkan Anda memposting langsung dari aplikasi di kamera, tanpa membutuhkan sambungan ke komputer.

Seperti diketahui, auto-ready camera memang dirancang untuk membidik foto dengan akurasi tinggi, misalnya dari mobil yang sedang bergerak. Sementara itu, kamera VR-ready akan mengumpulkan geometri yang Anda butuhkan untuk virtual reality (VR) dan menghubungkannya dengan bidikan foto 360 derajat. Selain itu, kamera workflow-ready dilengkapi dengan fitur upload yang memudahkan pengguna untuk langsung ke Street View. Setidaknya dalam beberapa kasus, uploading hanyalah masalah merekam video—bahkan dalam keadaan bergerak—dan memuatnya kepada aplikasi.

Akan ada 20 kamera bersertifikat yang dirilis pada  tahun 2017. Tidak semua kamera mendapatkan sertifikasi yang sama. Sertifikasi tersevyt bervariasi dari satu merek ke merek lainnya. Anda akan tertarik pada perusahaan seperti Yi Technology untuk mobile-ready camera, misalnya. Sedangkan untuk keperluan VR, Anda akan tertarik kepada Matterport. Lalu bagaimana dengan nama yang paling dikenal dalam bisnis, seperti GoPro dan Samsung? Mereka sudah disertifikasi sebagai kamera workflow ready.


Langkah ini dapat membantu permintaan untuk kamera 360 derajat, karena ini memberi Anda alasan untuk membelinya bahkan jika Anda tidak tertarik dengan VR. Misalnya, ketika Anda sedang berlibur dan ingin mengambil foto pantai dari ujung-ke-ujung? Kini Anda sekarang punya solusi mudah. Pencipta kamera pro sepertinya akan sangat menghargai sertifikasi auto dan workflow. Selain itu, ini bisa memberi keuntungan bagi bisnis Google lainnya.

Jika Anda sudah memiliki kamera untuk Street View, tidak heran jika Anda mengunggah video 360 derajat di YouTube. Dan tentu saja, ada kemungkinan Anda menginginkan headset VR (seperti Google’s Daydream View) untuk meningkatkan pengalaman. Ini mungkin tidak akan mengantarkan revolusi 360 derajat, namun setiap dorongan kecil bisa membantu ambisi jangka panjang Google.

Selain itu, Google juga telah melakukan kerjasama lain untuk membawa Street View ke dalam ruangan. Ketika Anda memasuki wilayah baru, Street View seringkali merupakan alat yang berguna untuk mendapatkan gambaran umum di area ini, namun hampir tidak mungkin untuk benar-benar memberi tahu tempat macam apa yang terlihat, seperti misalnya keadaan di dalam ruangan, tanpa berada di sana secara fisik.

Saat ini, pengguna yang mengeklik lokasi di Google Street View akan mulai melihat rumah dan bisnis yang sedikit lebih banyak sehingga mereka dapat benar-benar terjun dan menjelajahi diri mereka sendiri. Hal ini dimungkinkan berkat kemitraan antara Google dan Matterport.

Matterport adalah perusahaan real estat yang memproduksi pemindaian 3D rumah yang memungkinkan pembeli potensial melakukan preview ruang sebelum melakukan kunjungan secara langsung. Perusahaan telah mengungkapkan sekitar $65 juta dana dari investor seperti Qualcomm Ventures, Greylock Partners and Y Combinator.

Tampilan 360 derajat tiga dimensi akan tersedia melalui tombol yang memungkinkan pengguna melakukan perjalanan melalui ruang demi ruangan dengan cara yang sama seperti mereka biasa mengklik jalan di Street View.

Google telah melakukan sedikit survei dalam ruangan melalui kemitraan dengan fotografer 360 individu, namun kemitraan ini membuka Street View hingga perpustakaan konten yang jauh lebih besar.

Matterport memiliki indeks lebih dari seperempat juta ruang indoor yang dapat dilihat pengguna dengan menggunakan penampil web headset VR. Pengguna sendiri memutuskan apakah konten Matterport ini akan dilihat di Street View atau tidak.