Sebenarnya, nama “Oreo” sudah terendus sejak Android O pertama kali diperkenalkan di ajang Google I/O 2017 pada Mei 2017 lalu. Pasalnya, “Oreo” memiliki kriteria yang sangat pas untuk penamaan berbasis camilan manis, dimana ini menjadi ciri khas Google dalam menamai Android selama ini.
Nah, dengan resminya Android Oreo sebagai penerus Android Nougat, kapan kira-kira khalayak ramai bisa menggunakannya? Google sudah menyediakan sistem operasi Android terbaru itu di Android Open Source Project (AOSP). Belum diakomodir pembaruan software secara over-the-air di smartphone.
Google mengatakan bahwa Android Oreo sudah memasuki tahap carrier testing di beberapa ponsel buatan Google, seperti Nexus 5P, Nexus 6P, Pixel, dan Pixel XL. Sedangkan untuk perangkat-perangat dari vendor pihak ketiga seperti Essential, General Mobile, HMD Global Home untuk Nokia Phones, Huawei, HTC, Kyocera, LG, Motorola, Samsung, Sharp, dan Sony, Google menjanjikan Android Oreo tersedia pada akhir 2017 ini.
3 fitur penting dari Android Oreo
Penasaran dengan fitur-fitur apa saja yang disematkan di dalam sistem operasi terbaru ini? Berikut adalah tiga fitur penting dari Android Oreo, sebagaimana dikutip dari laman Forbes.
1. Background Limits
Fitur penting pertama dari Android Oreo 8.0 adalah bisa mengubah proses background (latar belakang). Artinya, perubahan akan mengubah cara kerja sejumlah aplikasi sehingga membuat daya tahan baterai menjadi lebih baik.
Selain itu, Android Oreo juga akan mengidentifikasi aplikasi-aplikasi yang berjalan di layanan latar belakang dan tidak ada kaitannya dengan yang sedang dilakukan pengguna pada ponsel mereka.
Dengan demikian, fitur ini kemungkinan tidak berpengaruh pada aplikasi seperti layanan musik yang sedang berjalan di latar belakang. Kemungkinan yang berdampak pada aplikasi seperti Snapchat di latar berlakang, yaitu feed yang tidak akan refresh (diperbarui).
2. Autofill API
Meski password sangat dibutuhkan untuk menjaga akun-akun di dunia maya agar tetap aman, namun tetap saja ada sebagian orang yang kerap lupa dengan password mereka sendiri. Oleh karena itu, sejumlah aplikasi manager password yang tersedia di Android diharapkan bisa membantu pengguna. Namun nyatanya, cara itu tidak cukup nyaman untuk digunakan.
Melalui Android Oreo 8.0, aplikasi-aplikasi bisa mendaftar sebagai penyedia autofill dengan sistem yang bisa mempermudah pengguna untuk login. Setelah pengguna memilih penyedia autofill di pengaturan bahasa dan input, Android akan meminta rincian login dari aplikasi tersebut, kapan pun dibutuhkan.
Sistem tersebut juga bisa memverifikasi dengan pemindai sidik jari atau metode unlock yang aman, sebelum memuat data akun. Sejumlah manager password populer sudah memiliki fitur tersebut termasuk Dashlane, LastPass dan 1Password.
3. Picture-in-Picture mode
Berkat fitur Picture-in-Picture (PiP) mode yang disematkan di Android Oreo, pengguna bisa menonton video sambil melakukan kegiatan lain di perangkat mereka.
Awalnya, fitur ini dikembangkan sebagai bagian dari Nougat, tapi hanya tersedia pada perangkat Android TV. Namun kini, fitur ini juga bisa dinikmati di ponsel dan tablet.
Sebagai catatan, aplikasi yang digunakan harus sudah mendukung video PiP. Beberapa yang sudah mendukung video PiP adalah Chrome, YouTube dan VLC.
Untuk menggunakannya, Anda harus terlebih dahulu memulai sebuah video dalam mode full-screen dan tap tombol “Home”. Lalu, ukuran video akan mengecil dan bisa terus ditonton sambil mengakses layanan lain seperti kalender.
Bagaimana? Apakah Anda sudah tak sabar ingin menjajal OS Android Oreo?