Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Hal-Hal yang Wajib Dilakukan Sebelum Membeli iPhone Bekas

[Foto: voanews.com]
Apakah pernah terlintas di benak Anda untuk membeli sebuah iPhone secondhand alias bekas? Mungkin Anda ingin sekali memiliki iPhone, tapi karena harganya yang tinggi, Anda pun lebih memilih untuk membeli iPhone bekas dengan harga yang jauh lebih murah. Tidak ada salahnya membeli iPhone bekas. Ada salah seorang teman saya yang menggunakan iPhone bekas sejak tahun 2015 lalu dan masih awet sampai saat ini. Tapi, jangan salah. Anda tidak bisa sembarangan ketika membeli iPhone bekas. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum membeli iPhone bekas.

Pastikan iPhone tersebut bukan iPhone palsu. Banyak iPhone palsu yang bertebaran di pasaran, oleh karena itu Anda harus waspada dalam memilih iPhone bekas yang akan dibeli. Saya sarankan Anda untuk membelinya di tempat yang sudah benar-benar terpercaya dan memiliki testimoni yang bagus. Sebisa mungkin hindari membeli iPhone bekas via online karena itu akan mempersulit Anda untuk mengecek keaslian barang. Jika terpaksa, belilah melalui platform e-commerce yang memiliki fitur rekening bersama (rekber).

Periksa nomor IMEI pada bodi iPhone dan software. Anda bisa menemukan nomor IMEI di bagian belakang iPhone. Bandingkan nomor tersebut dengan nomor IMEI yang ada pada OS. Untuk mengeceknya, masuklah ke dalam menu Settings -> General -> About -> IMEI. Jika nomornya berbeda, ada kemungkinan case iPhone tersebut sudah diganti oleh penjual. Anda bisa menego harga yang lebih murah jika memang casingnya sudah diganti. Selain itu juga, Anda bisa menggunakan nomor IMEI untuk mengecek keaslian atau status iPhone tersebut (misalnya untuk iPhone refurbished). Nomor tersebut bisa diverifikasi melalui situs resmi Apple.


Pastikan iPhone tidak terkunci dan bisa menggunakan provider apapun. Seperti yang disebutkan sebelumnya, nomor IMEI bisa digunakan untuk mengidentifikasi status perangkat tersebut, apakah ia merupakan hasil curian dan terkunci. Untuk mengeceknya, buka Apple Activation Lock Status Tool kemudian masukan nomor IMEI atau nomor serial perangkat tersebut.

Periksa kecatatan pada iPhone. Untuk mengecek apakah perangkat tersebut sudah pernah terbanjur air/mengalami kerusakan karena air, periksa Liquid Contact Indicator (LCI) yang berada di dalam slot kartu SIM. LCI akan bewarna merah ketika iPhone tersebut terkena cairan seperti air, teh, atau kopi. Dalam keadaan normal, LCI tersebut akan berwarna perak atau putih. Hal ini penting, karena garansi resmi Apple tidak mencakup kerusakan karena air. Speaker juga merupakan bagian yang penting pada iPhone. Periksa dengan cara melakukan panggilan telepon atau mendengarkan musik pada iPhone. Selain itu, jangan lupa untuk mengecek apakah terdapat dead pixel pada iPhone tersebut. Gunakan tes ini untuk mengetahuinya. Terakhir, jangan lupa untuk mencoba sensor sidik jari pada iPhone (jika ada) untuk memastikan agar ia berfungsi dengan baik.

Periksa daya tahan baterai iPhone. Karena pada dasarnya pengguna tidak bisa mencopot baterai iPhone, Anda harus memastikan bahwa baterai pada iPhone bekas tersebut belum nge-drop. Tanyakan rincian kondisi baterai iPhone kepada penjualnya dan apakah mereka sudah memasang baterai baru sebelum Anda membeli iPhone tersebut.

Minta garansi pada penjual. Dengan begini, Anda bisa mengembalikan barang dan mendapatkan refund jika ternyata barang yang dibeli tidak sesuai dengan deskripsi atau memiliki kerusakan yang tidak disebutkan sebelumnya.

Terakhir, be a smart buyer–lakukan riset dulu sebelum Anda membeli iPhone bekas dan jangan sampai Anda tertipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Selamat hunting iPhone bekas!