Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Hati-hati Sebaran Bakteri Akibat Pengering Tangan

Demi menjaga kesehatan keluarga, apa yang perlu diwaspadai agar tidak tertular penyakit karena pengering tangan?

Menjaga kesehatan keluarga bisa dimulai dari hal-hal yang kerap Anda jumpai di sekitar rumah. Mulai dari rajin membersihkan lingkungan sekitar, agar kuman penyakit tidak mudah tersebar. Salah satu  yang jarang kita diwaspadai agar kuman penyakit tidak mudah tersebar, adalah dengan memperhatikan kebersihan pengering tangan, utamanya yang elektrik (hand dryer).

Sebab, sebuah penelitian terbaru di Inggris yang berjudul “Comparison of Different hand-drying method: Potential for airborne microbe dispersal and contamination” pada November 2014 lalu menemukan fakta bahwa alat pengering tangan otomatis ternyata menjadi sarana penyebar bakteri yang ada di ruangan tempat alat itu berada (www.dailymail.co.uk, 20 November 2014). Studi yang dilakukan oleh Universitas Leeds itu menyatakan, pengering tangan otomatis bahkan memiliki dampak lebih buruk dalam penyebaran kuman ketimbang menggunakan tisu kertas. Menurut para peneliti, ditemukan kuman 27 kali lebih banyak dibanding dengan mereka yang hanya mengeringkan tangan dengan tisu kertas.

Dalam penelitian itu disebutkan, semburan udara kencang dari alat pengering tangan yang biasa terdapat di mal dan fasilitas umum lainnya justru menyebarkan bakteri ke udara dan bisa mengenai siapa pun orang yang ada di ruangan tersebut. 


Dalam hasil penelitian tersebut, dikatakan bahwa seseorang yang pergi ke toilet biasanya membawa 200 juta bakteri pada masing-masing tangan. “Jika Anda mengeringkan tangan di toilet umum menggunakan pengering elektrik, Anda mungkin akan menyebarkan bakteri tanpa menyadarinya. Anda mungkin juga akan menyebarkan bakteri ke tangan orang lain,” ujar Profesor Mark Wilcox, dari University of Leeds School of Medicine, yang memimpin penelitian.  

Dia menambahkan, temuan tersebut penting untuk memahami cara-cara bakteri itu menyebar dan mengirimkan kuman penyakit. Sehingga, bisa menjadi peringatan bagi mereka yang peduli kesehatan keluarga.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hospital Infection tersebut, para ahli mengumpulkan sampel udara dalam jarak dua meter dan di dekat alat pengering (E.L. Best dkk, 2014. “Microbiological comparison of hand-drying methods: the potential for contamination of the environment, user, and bystander”, Journal of Hospital Infection, Volume 88, 199-206). Hasilnya, pada sampel udara yang hampir menempel di alat tersebut ditemukan bakteri lima kali lebih banyak dibanding yang berjarak dua meter. Menurut penelitian itu, bakteri di sekitar alat pengering tangan mampu bertahan lebih lama karena suhu udara yang hangat.

Sebarkan artikel ini melalui fitur jejaring sosial, agar informasi ini bisa membawa manfaat lebih kepada lebih banyak orang. Bagikan juga komentar Anda melalui kolom di bawah ini