Home  »  News   »  
News

Ilmuwan Berhasil ‘Menyulap’ Daun Bayam Menjadi Jantung Buatan

[Foto: livescience.com]
Sayur bayam yang selama ini kita kenal kaya akan kandungan mineral, vitamin A, magnesium, dan lain sebagainya, ternyata memiliki manfaat keren lainnya yang mungkin belum banyak diketahui orang.

Baru-baru ini, ilmuwan mengungkapkan bahwa daun bayam bisa digunakan untuk menggantikan jaringan jantung manusia yang rusak. Ilmuwan dari Worcester Polytechnic Institute (WPI) berhasil membuat jaringan jantung lengkap dengan pembuluh darahnya dari daun bayam. Hasil penelitian ini diterbitkan di jurnal Biomaterials.

Memang, tumbuhan dan hewan memiliki pendekatan berbeda untuk mengirim nutrisinya ke seluruh bagian tubuh. Namun sebenarnya, jaringan pembuluh darah keduanya mirip. Inilah yang memungkinkan pembuatan jaringan tiruan untuk hewan dan manusia dari jaringan tumbuhan.

Joshua Gershlak, pimpinan proyek penelitian ini, mendapat inspirasi ketika ia sedang makan siang dengan menu dedaunan hijau, yang salah satunya adalah bayam. Lalu, Gershlak berpikir banyaknya masalah mengenai kurangnya donor transplantasi.

Lalu, ia ‘menyulap’ daun bayam menjadi jaringan jantung dengan proses yang disebut deselularisasi. Caranya yaitu mengalirkan larutan detergen ke daun bayam, yang bertujuan untuk membersihkan bayam dari klorofil dan material lain yang diangkut. Bagian yang disisakan hanya selulosa.

“Selulosa bersifat biokompatibel dan sudah digunakan secara luas dalam berbagai macam aplikasi kedokteran regeneratif, seperti pembuatan jaringan tulang rawan, jaringan tulang, dan penyembuhan luka,” tulis para ilmuwan dalam jurnal.


“Saya pernah melakukan deselularisasi jaringan jantung pada manusia. Ketika melihat daun bayam, batangnya mengingatkan saya pada aorta (pembuluh utama jantung). Jadi saya pikir, kenapa tidak mencobanya. Awalnya kami tidak yakin, tapi ternyata prosesnya mudah dan bisa diulang,” ungkap Gershlak, seperti dilansir dari Science Alert.

Pada tahap akhir, Gershlak mencoba mengalirkan darah pada jaringan buatan itu. Hasilnya, jaringan jantung buatan itu bekerja dan bisa mengalirkan darah.

Sejauh ini, peneliti baru berhasil membuktikan gagasannya sukses secara konsep. Terobosan ini belum diujikan pada jantung manusia secara langsung. Selain itu, mereka juga belum memiliki gambaran apakah jaringan jantung dari daun bayam itu akan bisa menyatu dengan jantung dan tidak ditolak tubuh.

Walau demikian, keberhasilan ini tetaplah menarik. Paling tidak, ini memberi gambaran bahwa jaringan jantung tidak harus selalu dibuat dari menumbuhkan sel-sel jantung tertentu. Keberhasilan ini memberi alternatif pengembangan organ tiruan.

Misalnya, jaringan tiruan saja bisa menolong orang yang terkena serangan jantung. Setiap kali seseorang mengalami serangan jantung, jaringan tertentu akan rusak dan sulit diperbaiki. Jaringan tiruan bisa menjawab masalah tersebut.

Sejauh ini, memang ada banyak upaya untuk membuat organ tiruan. Salah satunya adalah mengembangkan dengan printer 3D. Namun, keberhasilannya masih kecil karena sulit untuk meniru kompleksitas pembuluh jarah jantung.

Organ Tiruan Perlu Fungsi Otot

Hingga saat ini, membuat organ tiruan yang hampir mirip dengan organ asli manusia memang masih mengalami kendala. “Salah satu kesulitan untuk membuat organ tiruan jantung adalah memerlukan fungsi otot yang membuat aliran darah dapat bekerja,” ujar Gleen Gaduette, Profesor Biomedical Engineering WPI.

Namun dibalik itu, daun bayam merupakan salah satu alternatif yang menguntungkan karena dikembangkan dari alam dan juga mudah didapatkan.

Percobaan yang dilakukan dengan menggunakan pewarna (bukan darah) mampu membuat sel otot mulai berdetak. Hal ini hampir mirip seperti cara kerja jantung.

Organ-organ tiruan yang dibuat dari bahan tumbuhan seperti bayam, selain memiliki nilai ekonomis, juga dapat memberikan keuntungan di bidang biomedis.