Home  »  News   »  
News

Ilmuwan MIT Ciptakan Otot Artifisial yang Terbuat Dari Bahan Senar Pancing

[Foto: nasa.gov]
Ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Seyed Mirvakili dan Ian Hunter, kabarnya berhasil menemukan metode pembuatan otot artifisial yang lebih murah dan lebih sederhana. Menariknya, dalam metode ini mereka hanya memanfaatkan serat nilon biasa yang biasa digunakan sebagai senar pancing.

Otot buatan sendiri biasanya diterapkan pada berbagai hal, mulai dari robot hingga komponen pada kendaraan. Umumnya, otot artifisial ini sangatlah berguna untuk semua hal yang menerapkan prinsip dasar pergerakan jaringan otot. Sebelumnya, bahan yang diperlukan untuk membuat otot artifisial ini sangatlah langka, mahal, dan memiliki proses manufaktur yang kompleks. Selain itu juga, seringkali otot artifisial tersebut terlalu rapuh untuk digunakan dalam berbagai penerapan.


Namun, hasil riset Mirvakili dan Hunter berhasil membuahkan sebuah metode baru yang efisien dengan menggunakan serat nilon. Perlu diketahui, ketika serat nilon dipanaskan, panjangnya akan semakin berkurang namun ia juga akan semakin menebal. Mirvakil dan Hunter lalu menyadari bahwa jika mereka hanya memanaskan satu sisi filamen nilon tersebut, maka sisi tersebut akan berkontraksi lebih cepat dari sisi lainnya. Dengan begitu, serat nilon tersebut pun secara otomatis akan menekuk. Tapi, tentu saja mereka harus mengubah bentuk ujung serat nilon tersebut dari yang awalnya bundar menjadi kotak untuk bisa mengarahkannya pada sudut tertentu,

Setelah memanipulasi serat nilon dengan proses yang relatif sederhana, para ilmuwan pun mulai menguji beberapa sumber panas lain dan sisi-sisi lain pada serat nilon tersebut untuk dipanaskan. Hasilnya cukup memuaskan, otot artifisial yang terbuat dari nilon ini memiliki performa yang sangat kuat–bahkan setelah melewati 100 ribu siklus percobaan kelenturan. Selain bisa menghasilkan otot artifisial yang lebih murah dan terjangkau, penemuan ini memungkinkan para ilmuwan untuk menerapkan otot artifisial tersebut pada lebih banyak kegunaan praktis lainnya, seperti pada peralatan biomedis atau pada pakaian yang bisa menyesuaikan dengan tubuh penggunanya.