Dear Dokter,
Saya berusia 36 tahun dan memiliki dua anak laki-laki (tujuh dan delapan tahun). Saat ini sudah tiga tahun saya didiagnosa dokter terkena infeksi saluran indung telur sebelah kiri. Saya sudah menjalani pengobatan dengan dokter spesialis kandungan serta mengonsumsi obat antibiotik, anti jamur, atau keputihan. Namun jika berdiri terlalu lama, saya merasa nyeri di perut bagian bawah. Rasa nyeri tersebut terasa hingga kaki. Yang ingin saya tanyakan apakah penyakit ini lama disembuhkan dan bisa berakibat fatal? Bagaimana tips kesehatan yang tepat dan solusinya? Jika saya ingin memiliki anak kembali apakah masih bisa dan diperbolehkan? Terima kasih, Dok.
Salam,
Isti
Dear Ibu Isti,
Terima kasih atas pertanyaan Anda. Kami mengerti kekhawatiran yang Anda rasakan saat ini.
Tips kesehatan mengenai keluhan yang Anda alami meliputi beberapa hal. Sebagai permulaan, diperlukan pemahaman terlebih dahulu mengenai keluhan yang Anda alami. Berikut penjelasannya.
Peradangan pada saluran indung telur dalam istilah medis dinamakan Salpingitis. Salpingitis adalah salah satu penyebab paling umum infertilitas wanita. Jika salpingitis tidak segera diobati, infeksi yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran telur atau buluh rahim (atau dalam medis dikenal dengan istilah tuba falopi). Sehingga, saat telur dilepaskan setiap siklus mestruasi, tidak dapat bertemu dengan sperma. Jadi merujuk pada pertanyaan Anda, apakah Anda dapat memiliki anak kembali? Jawabannya tergantung dari seberapa besar infeksi yang terjadi pada saluran indung telur Anda, yang tentunya diperlukan pemeriksaan fisik lebih lanjut secara langsung oleh dokter.
Penularan salpingitis yang utama terjadi melalui hubungan seksual, tetapi bakteri juga bisa masuk ke dalam tubuh setelah prosedur kebidanan/kandungan (misalnya pemasangan IUD, persalinan, keguguran, aborsi, dan biopsi endometrium). Salpingitis juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
Tujuan pengobatan salpingitis adalah untuk mengobati infeksi akut, sehingga menjaga kesuburan dan mencegah kehamilan di luar kandungan (atau dalam medis dikenal dengan istilah kehamilan ektopik), serta mengurangi risiko jangka panjang inflamasi (peradangan) berulang. Apakah Anda sudah pernah melakukan tindakan Hidrotubasi? Tindakan hidrotubasi dilakukan untuk mengatasi gangguan penyumbatan pada saluran indung telur.
Hidrotubasi adalah pemeriksaan untuk menilai kelancaran saluran telur (tuba falopi) dengan cara memasukkan cairan (larutan obat) dengan alat hidrotubator melalui vagina, mulut rahim, saluran leher rahim, rongga rahim, dan menuju saluran telur.
Untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal, kami sarankan Anda rutin mengonsumsi obat yang sudah diberikan oleh dokter serta rutin melakukan konsultasi dan pemeriksaan fisik dengan dokter. Sebagai tambahan tips kesehatan untuk mengurangi keluhan. Anda dapat memperbanyak asupan nutrisi yang bergizi dan seimbang seperti unsur-unsur gizi yang harus ada dalam menu harian seperti: karbohirat, protein, vitamin, mineral, lemak dan air serta yang perlu Anda perhatikan adalah kebersihan di area kewanitaan seperti bila hendak membilas setelah buang air kecil, lakukanlah dengan arah dari depan ke belakang menggunakan handuk.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Dyah Novita Anggraini