Home  »  News   »  
News

Ingin Lebih Subyektif, Netflix Segera Hilangkan Sistem Rating Bintang

[Foto: Wikimedia Commons]
Pada 2016 lalu, Netflix telah meluncurkan sistem penilaian (rating) lima bintang untuk konten-konten hiburannya. Namun perusahaan tersebut juga telah membuat mekanisme baru sistem penilaian dengan jempol ke atas dan ke bawah yang diluncurkan dalam versi beta untuk ribuan pengguna.

Kali ini, layanan streaming film tersebut telah mengumumkan pembaruan yang akan diluncurkan bulan April mendatang, bersamaan dengan fitur “persentase kecocokan” yang didesain untuk meningkatkan kemungkinan hanya film-film yang disukai pengguna saja yang muncul.

Sistem penilaian baru yang disebut “thumbs” tersebut akan menggantikan sistem bintang, yang menurut Netflix telah menyebabkan banyak kebingungan sejak awal.

“Penilaian bintang sebetulnya mewakili kompatibilitas, bukan kualitas. Artinya, 4-5 bintang mengindikasikan bahwa berdasarkan kebiasaan menonton pengguna, Netflix akan memberikan saran berupa judul-judul film yang kira-kira bakal disukai pengguna tersebut,” kata Neiflix, seperti dilansir dari Popscience, Minggu, 19 Maret 2017.

Jadi dengan dihapusnya sistem bintang, pengguna tak akan bingung dan bersikap seperti kritikus film. Yang perlu dilakukan hanyalah memberitakukan Netflix apakah Anda menyukai film tertentu, dan ingin melihat film-film sejenis saat menonton di Netflix.


Dalam sebuah ujicoba, Netflix mengklaim adanya 200 persen engagement pengguna dengan sistem penilaian yang baru, jika dibandingkan dengan sistem bintang yang biasa. Tak hanya pengguna yang lebih sering menggunakan Netflix, namun pengguna juga jadi lebih sering memberikan penilaian berdasarkan film yang mereka suka.

Selain memberi penilaian yang subyektif berdasarkan kesukaan pengguna, sistem presentase ini juga nampaknya dibuat untuk mencegah “serangan penilaian” yang baru-baru ini menimpa acara komedi Amy Schumer di Netflix, yang menurunkan penilaian bintang untuk siaran tersebut.

Netflix juga akan meluncurkan sistem penilaian “presentase kecocokan” yang bertujuan untuk menggeser penilaian kualitatif level atas. Setiap judul film akan memiliki nilai presentase yang mengundikasikan apakah Anda akan menyukainya atau tidak. “Nilai presentasi kecocokan ini didasarkan kepada kebiasaan dan pola-pola menonton pengguna, yang dipersonalisasikan menurut setiap member Netflix,” kata representasi perusahaan itu.

Saat ini, Netflix masih tutup mulut mengenai bagaimana mengatur back-end untuk sistem presentase kecocokan ini, dan telah menyatakan tak akan memberi info apapun sebelum bulan April.

Sistem penilaian presentase memang belum diumumkan, namun menurut laporan New York Post, pengguna Netflix nampaknya kurang menyukai sistem penilaian jempol ke atas dan ke bawah yang kini sudah diimplementasikan.

Netflix dikabarkan juga sedang menguji sebuah tombol yang memungkinkan pengguna melewatkan bagian intro dari setiap film seri TV.

“Pengguna tak lagi harus menonton intro lagu dan kredit selama semenit sebelum memulai setiap episode dari film ‘Orange is the New Black,’” kata Netflix CNNMoney. Pengguna Netflix baru-baru ini mulai melihat tombol “Skip Intro” saat streaming. Netflix tengah melihat apakah adanya tombol tersebut akan mempengaruhi pengalaman menonton pengguna.