Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Ini Dia Jenis-Jenis Tulisan di Blog yang Mampu Menarik Banyak Pembaca

[Foto: pinterest.com]
Untuk mempermudah para pengguna internet untuk mencari brand Anda secara online, mau tak mau Anda harus menulis. Anda tidak bisa mengelak dari fakta ini. Mengapa? Ini karena semakin sering Anda menulis, semakin sering pula algoritma pada mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Bing untuk masuk ke halaman website Anda dan mengindeks setiap kata yang ada pada website. Kemudian, kalimat-kalimat yang telah diindeks itu akan disimpan oleh sistem pencarian mereka. Dengan begini, jika ada orang yang mau mencari sebuah topik atau produk secara online, kemudian memasukkan kata maupun kalimat yang sering muncul pada website Anda, maka dengan sendirinya sistem mesin pencari akan menempatkan website Anda di posisi teratas. Hal ini memungkinkan karena kata maupun kalimat yang telah diindeks itu akan ditampilkan sebagai salah satu jawaban terhadap hasil pencarian orang tersebut. Otomatis halaman website Anda juga akan berada di halaman pertama atau kedua.

Menulis blog merupakan salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa konten website Anda selalu up-to-date dan konsisten, Tidak hanya mampu menambahkan perbendaharaan kata baru yang bisa diindeks, blogging bisa menarik pembaca untuk senantiasa mengikuti perkembangan brand Anda. Jadi, bagaimanakah cara terbaik untuk menulis sebuah blog yang mampu menarik perhatian dan minat pembaca? Kalau Anda perhatikan pada surat kabar maupun media besar, hanya ada beberapa pola atau metode penulisan blog yang mampu menarik pembaca dengan blog Anda.


Tulisan yang berupa panduan. Artikel blog semacam ini biasanya memberikan tips atau langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan. Contohnya, 6 Hal Penting Yang Lupa Dilakukan Sebelum Mencuci Mobil Sendiri, atau 3 Alasan Mengapa Gigi Anda Goyang Sebelum Mencapai Umur 40 Tahun, dan sebagainya. Tulisan sperti ini adalah jenis tulisan yang paling diminati, jika Anda bisa memilih topik yang menarik dan mengolahnya dengan baik. Para pembaca biasanya berharap bisa mendapatkan sesuatu dan mengambil pelajaran dari artikel tersebut dan mengikuti apa yang tertulis. Mereka berharap bisa meningkatkan kualitas hidup mereka setelah membaca artikel tersebut.

Tulisan dengan studi kasus. Studi kasus atau case study biasanya sangat diminati oleh pembaca yang tidak yakin dengan keputusan yang perlu mereka ambil terhadap sebuah keadaan. Dengan studi kasus, mereka bisa belajar dari pengalaman orang lain yang telah melalui hal kondisi yang sama dan berhasil melaluinya dengan sukses. Jejak langkah mereka ini lah yang ingin diketahui pembaca, agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama yang pernah dilakukan oleh orang tersebut.

Tulisan yang berdasarkan pengalaman. Tulisan ini hampir serupa dengan studi kasus, namun bedanya ini merupakan pengalaman pribadi dari penulis artikel. Misalnya saja saya yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidang pemasaran digital. Setiap tulisan yang saya bagikan merupakan pengalaman pribadi saya sendiri. Dengan begini, Anda tidak perlu menghabiskan waktu bertahun-tahun lamanya demi mendapatkan pengalaman yang sama dengan saya. Anda hanya perlu membaca pengalaman yang telah saya tulsikan.

Tulisan yang berupa tanya-jawab. Format tanya-jawab ini biasanya digunakan oleh orang yang sudah sukses dan dikenal banyak orang. Kemudian, pertanyaan yang diajukan biasanya berfokus pada kesuksesan orang tersebut dan rahasia di balik kesuksesannya. Dengan tulisan seperti ini, pembaca akan berfokus pada jawaban yang diberikan, yaitu rahasia sukses dari si penulis. Pembaca akan penasaran untuk mengetahuinya karena mereka ingin tahu apa ada jalan pintas yang bisa dipakai agar bisa sukses.

Tulisan ini adalah kontribusi dari Azleen Abdul Rahim, seorang blogger pemasaran digital di azleen.com, dengan penyesuaian standar LABANA.id.