Dalam wawancaranya dengan Financial Times, CEO Instagram Kevin Systrom menyatakan bahwa kehadiran fitur Live Video ini dapat meningkatkan performa Instagram dan membantu penggunanya untuk dapat mempererat hubungan dengan teman maupun keluarga. Ia tidak menginformasikan lebih lanjut mengenai rincian fitur ini maupun kapan fitur ini akan diluncurkan.
Namun, berdasarkan bocoran yang sudah didapat pada bulan Oktober lalu, kita tahu bahwa fitur Live Video ini akan diintegrasikan dengan fitur Instagram Stories. Pengguna Instagram yang sedang menggunakan fitur baru ini bisa dilihat dari label “Live” berwarna merah yang terdapat pada ikon pengguna tersebut. Lalu, apakah Instagram akan menambahkan opsi topeng (mask) augmented reality seperti pada fitur Live Video milik Facebook? Belum ada yang tahu. Tapi saya berharap mereka akan menambahkan fitur tersebut.
Baru-baru ini, Instagram juga telah memperbaharui Instagram Storiesnya dengan tiga fitur baru. Yang pertama adalah integrasi dengan aplikasi Boomerang. Aplikasi yang dikembangkan oleh Instagram ini memungkinkan penggunanya untuk membuat video pendek yang tersusun atas potongan frame gambar yang diulang-ulang secara cepat. Hasil akhirnya kurang lebih seperti GIF dan tidak bersuara. Pembaharuan yang kedua adalah kemampuan untuk tagging akun Instagram pada postingan Stories. Caranya sangat mudah, Anda cukup menambahkan teks bertuliskan nama akun Instagram Anda (contoh: @instagram) pada foto atau video yang Anda posting, lalu Anda pun cukup men-tap teks nama akun untuk melihat profil akun tersebut. Yang terakhir, kemampuan untuk menambahkan tautan (link) yang bisa dibuka pada Instagram Stories. Sayangnya, pembaharuan yang satu ini baru tersedia pada beberapa akun resmi.