Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Investasi Lahan Pohon Jati

Halo Mbak Prita,
Perkenalkan saya M Rusdi Sadik, berusia 26 tahun dan masih lajang. Saya bekerja di perusahaan swasta dengan gaji Rp5 juta per bulan. Dari jumlah itu, saya menabung sebesar Rp2 juta, memberikan pada ibu saya Rp1 juta dan menggunakannya untuk keperluan pribadi saya Rp2 juta. Saat ini, tabungan saya baru mencapai Rp6 juta. Kira-kira investasi apa yang cocok untuk saya?

Saat ini sedang tren investasi lahan pohon jati. Bagaimana prospek investasi tersebut ke depan? Apa saja yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi lahan pohon jati? Terima kasih.

Salam,
M Rusdi Sadik

 

Jawaban :

Bapak Rusdi,
Berdasarkan informasi yang diberikan Anda memiliki arus kas bebas sebesar 40% dari gaji bulanan. Rasio ini sangat ideal dan membuat Anda lebih mudah dalam melakukan perencanaan keuangan.

Perencanaan keuangan akan membantu Anda mencapai tujuan finansial yang Anda inginkan. Contoh tujuan finansial adalah membeli rumah tinggal 3 tahun lagi, pergi Haji 5 tahun lagi, atau pun pensiun dengan nyaman 29 tahun lagi. Untuk mencapai tujuan finansial, Anda harus menetapkan strategi berupa menabung atau berinvestasi. Nah, berdasarkan tujuan finansial inilah Anda dapat menentukan produk investasi yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Baca Juga:  Kutil di Leher Anak

Sebagai panduan umum, Anda harus paham dulu profil risiko Anda saat ini. Biasanya, di usia muda seperti Anda, profil investor bervariasi dari moderat hingga agresif. Semakin agresif profil seseorang, maka semakin berani dalam mengambil risiko demi mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Contoh produk yang dapat digunakan untuk tujuan finansial di bawah 1 tahun adalah deposito, reksa dana pasar uang. Di atas itu, antara 1 tahun hingga 5 tahun, Anda dapat gunakan emas, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran. Sedangkan, untuk tujuan finansial diatas 5 tahun, Anda dapat menggunakan produk reksa dana saham, membeli saham perusahaan, atau pun berinvestasi di sektor properti serta perkebunan. Mohon dicatat, semakin tinggi potensi imbal hasil, maka semakin tinggi pula risikonya.


Tentang investasi di kebun jati, kebetulan saya dan keluarga juga memiliki pengalaman di bidang ini. Pohon jati memiliki berbagai ragam varian, seperti pohon jati belanda, pohon jati emas, pohon jati unggul nusantara, dan lainnya. Masa tanam dari setiap varian berbeda dari mulai 5 tahun hingga 30 tahun. Masa tanam ini akan berpengaruh terhadap berapa lama waktu yang Anda butuhkan hingga mendapatkan keuntungan.

Baca Juga:  6 Gadget Ini Bantu Orangtua Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Anak

Berikut adalah salah satu ilustrasi dari investasi kebun jati unggul nusantara yang kami lakukan beberapa tahun lalu. Investor bisa membeli setiap pohon jati nusantara yang masih berusia 4 bulan dengan harga Rp70 ribu. Harga itu sudah termasuk biaya pemeliharaan pohon selama lima tahun. Saat panen, hasil penjualan dibagi kepada petani sebesar 25%, pemilik lahan 10%, aparat desa 10%, KPWN 15%, dan investor memperoleh 40%. Dengan demikian, potensi pendapatan bersih investor bisa mencapai 150% dari modal awal.

Dengan melihat ilustrasi di atas, prospek investasi pohon jati cukup menjanjikan. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
1. Sistem tanam dan panen seperti apa yang dipilih. Opsinya adalah mengolah sendiri atau menjual dengan sistem borongan. Jika Anda tidak punya mitra investor, opsi borongan menjadi pilihan menarik.
2. Lokasi lahan. Jangan bayangkan kebun jati berjejer rapi di pinggir jalan besar. Semakin sulit dijangkau, semakin tinggi pula biaya operasional untuk proses tanam, panen, hingga distribusi ke wilayah tertentu.
3. Jika Anda bekerja sama dengan perusahaan kebun jati, perhatikan izin dan legalitasnya. Pastikan Anda telah melakukan survey lokasi dan memiliki surat kepemilikan tanah yang jelas.
4. Investasi kebun jati tergolong berisiko sangat tinggi. Jangan gunakan dana yang akan dipakai dalam jangka pendek atau mengambil pinjaman dana tunai sebagai modal awal.

Baca Juga:  Mengenal Khasiat Cokelat Untuk Kesehatan

Investasi adalah bagian dari perencanaan keuangan. Selalu perhatikan risiko dan potensi keuntungan sebelum Anda mengambil keputusan finansial. Live a Beautiful Life!