Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Jangan Tertipu, Hitung Sendiri Premi Asuransi Mobil Anda

Memiliki mobil tidak hanya perkara membeli saja, tetapi Anda juga perlu merawatnya agar mobil Anda tetap memiliki kondisi yang prima serta tetap menjaga harga jual dari mobil tersebut. Agar mobil Anda tetap terlindungi, pastinya Anda akan merawat dan menjaganya dengan menggunakan asuransi mobil.
 

Menentukan Jenis Premi dan Asuransi Mobil untuk Mobil Baru Anda

Namun demikian, ketika Anda hendak memilih asuransi mobil, sebaiknya Anda harus mengetahui lebih dulu apa yang menjadi kebutuhan Anda. Ketahui juga cara menghitung premi asuransi mobil biar tidak ditipu.
 
Sebenarnya Anda tidak perlu merasa bingung soal premi asuransi. Sebab, sesuai surat edaran Nomor 21/SEOJK.05/2015 dari Otoritas Jasa Keuangan, besaran tarif premi asuransi mobil ini sudah diatur sesuai hukum yang berlaku. Jadi, sudah tidak ada lagi yang namanya biaya siluman.
 

Menghitung Premi Asuransi Mobil untuk Mobil Baru Anda

Tapi sebelum menghitung biaya premi, ada baiknya melihat dulu jenis-jenis asuransi kendaraan yang tersedia. Saat ini, ada asuransi mobil Total Lost Only (TLO) dan All Risk atau Comprehensive. Semuanya memang ditujukan untuk melindungi dari kerugian, tetapi cakupan perlindungan antar kedua asuransi tersebut berbeda.
 
Setiap asuransi mobil memiliki kebijakan yang bervariatif. Secara umum, cara menghitung premi asuransi mobil TLO dan all risk didasarkan pada rate asuransi dikalikan harga mobil. Besaran rate asuransinya berbeda-beda antara satu asuransi mobil dengan yang lain.
 
Jenis, tahun, dan plat juga bisa jadi akan mempengaruhi besarnya premi yang harus dibayarkan. Ada pula asuransi yang mempertimbangkan lokasi, usia pengemudi, jenis jaminan, rekam jejak kredit, hingga usia pengemudi.
 
 
Untuk premi asuransi TLO, rate asuransi mobil rata-rata 0,8% – 1%. Misalnya, bila Anda memiliki mobil Toyota Avanza G/T Luxury seharga Rp193 juta dengan rate asuransi 0,8%, biaya yang harus dibayarkan sebagai berikut:
 
0,8% x Rp193.000.000,00 = Rp1.544.000,00
 
Sementara itu, rate asuransi mobil all risk rata-rata 2,5-3,5%. Asuransi tertentu bahkan menyediakan rate asuransi 1,5% untuk mobil berharga di atas Rp500 juta.
 
Untuk penghitungan premi asuransi yang harus dibayarkan, misalkan Anda akhirnya lebih memilih asuransi all risk dari pada TLO, dengan harga mobil Rp193.000.000,00. Kita ambil salah satu skema rate sebuah asuransi, yaitu 2,5% untuk mobil seharga Rp150.000.000,00 – Rp300.000.000,00.
 
Jumlah yang harus dibayarkan adalah:
2,5% x Rp193.000.000,00 = Rp4.825.000,00
 
Besaran biaya premi TLO maupun all risk di atas nantinya masih ditambah dengan biaya administrasi. Biasanya biaya administrasi kurang dari Rp50.000,00.
 
Berdasarkan perhitungan di atas, premi asuransi all risk 312% lebih banyak dari pada TLO. Anda perlu merogoh saku tiga kali lipat dari premi asuransi TLO bila ingin mendapatkan polis asuransi mobil all risk. 
 

Perhitungan Premi Asuransi Mobil dengan Perluasan Pertanggungan


Perbedaan harga sedemikian jauh dapat membuat calon pembeli polis asuransi kebingungan. Ingin yang murah tapi siapa yang akan membayar kalau terjadi kerusakan ringan? Ingin yang mahal tapi bagaimana jika uang asuransi nantinya malah hangus?
 
Premi asuransi memang hanya dibayarkan sekali saja, namun proteksi asuransi hanya berlaku selama satu tahun. Tingginya kemungkinan risiko kerusakan perlu dipertimbangkan dengan baik. Semakin tinggi risiko rusak parah, sebaiknya TLO lah yang dipilih. Sementara bila harga mobil terbilang tinggi dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit sekalipun rusak ringan, sebaiknya pilih skema asuransi all risk.
 
Jumlah premi asuransi yang telah dijelaskan di atas disebut dengan premi murni. Ada beberapa risiko yang tidak terlindungi oleh asuransi mobil all risk, dan anda bisa memutuskan untuk memperluas pertanggungan asuransi mobil Anda.
 
Perluasan pertanggungan ini meliputi hal-hal yang mungkin terjadi pada mobil yang di antaranya disebabkan oleh:
  1. Banjir
  2. Kerusuhan
  3. Gempa Bumi/Tsunami
  4. Sabotase/Terorisme
Kerusakan atau kehilangan karena hal-hal di atas sangat mungkin terjadi di Indonesia. Untuk banjir saja misalnya, tiap tahun masyarakat Ibukota harus rela berhadapan dengan masalah satu ini. Besaran rate asuransi masing-masing perluasan ini berbeda-beda. Secara umum, kurang dari 0,5%.
 
Untuk menghitung premi asuransi mobil TLO dan all risk ditambah dengan perluasan tanggungan, Anda tinggal tambahkan seluruh persentase rate asuransinya dikalikan nilai mobil. Andaikata, ada pemilik Toyota Avanza yang harganya sekitar Rp 193.000.000,00, mengambil premi asuransi TLO sebesar 0,44% dari harga mobil (sesuai keputusan OJK) dan all risk sebesar 2,67% dari ukuran yang sama.
 
Kemudian, ia juga memutuskan mengambil perluasan tanggungan untuk risiko banjir (0,15% untuk all risk dan 0,05% untuk TLO), kerusuhan (0,35% untuk all risk dan 0,13% untuk TLO), dan sabotase atau terorisme (0,15% untuk all risk dan 0,05% untuk TLO), maka biaya yang perlu dikeluarkan adalah:
 
Premi Asuransi Mobil TLO dengan Perluasan:
(0,44 0,05 0,13 0,05)% x Rp193.000.000,00 = Rp1.293.100,00
Premi Asuransi Mobil All risk dengan Perluasan:
(2,67 0,15 0,35 0,15)% x Rp193.000.000,00 = Rp6.407.600,00
 
Ilustrasi perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan adalah biaya all risk jauh lebih tinggi dibandingkan TLO, terlebih lagi jika Anda ingin menambah perluasan perlindungan. Apabila harga mobil yang Anda miliki terbilang tinggi sehingga butuh biaya tidak sedikit sekalipun rusak ringan, sebaiknya memilih all risk.
 
Asuransi jenis ini juga cocok bagi usaha rental mobil atau kursus mobil, sebab risiko sekadar rusak ringan terbilang tinggi. Frekuensi pemakaian mobil berpengaruh pada jenis asuransi yang akan diambil. Semakin sering dipakai, semakin besar pula kemungkinan kecelakaannya. Terlebih, bila rute yang sering digunakan adalah jalur padat. Lagi-lagi all risk menjadi pilihan.
 
Sebaliknya, kalau mobil lebih sering parkir di rumah dari pada diajak keluar, lebih baik memilih TLO. Kecelakaan bukan satu-satunya faktor penentu. Tingkat kriminalitas juga perlu dicermati. Kriminalitas di daerah-daerah tertentu terbilang tinggi. Kalau Anda tinggal atau sering lalu lalang di daerah seperti itu, pastikan mengasuransikan mobil Anda dengan TLO.
 
Kedua perbandingan asuransi mobil untuk mobil baru bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Anda agar bisa menentukan pilihan mana yang tepat untuk kendaraan mobil kesayangan Anda. Pahami dan pikirkan terlebih dahulu mengenai asuransi-asuransi mobil tersebut.