Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Jangan Tunda Deteksi Dini Penyakit Hepatitis

Deteksi Dini Penyakit Hepatitis

Anda tentunya sudah tahu penyakit hepatitis bukan? Tapi tahukah Anda apakah itu penyakit hepatitis? Hepatitis merupakan sebuah penyakit yang bersifat menular yang memiliki gejala awal yang mungkin tidak akan terlihat. Tapi lama kelamaan kondisi kesehatan badan Anda akan menurun, dan nafsu makan akan menurun. 
Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang organ hati manusia, di mana liver atau hati mengalami peradangan sehingga membuat fungsi hati yang awalnya berfungsi sebagai penyaring racun-racun dalam darah menjadi terganggu.
Dengan terganggunya fungsi hati tersebut, maka akan terganggu juga fungsi organ lainnya sehingga membuat kesehatan Anda menjadi terganggu. Penyebab kerusakan fungsi hati atau liver tersebut terjadi karena seseorang mengonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak.
Namun dari banyaknya kasus yang terjadi, penyakit hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis. 
 

Gejala Umum Penyakit Hepatitis

Gejala umum dari penyakit hepatitis adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan. Badan lemas, mual, demam, dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning.
Namun, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa pada anak-anak. Virus dapat berpindah dari seseorang penderita ke orang yang sehat, jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah.
Virus tersebut akan menjangkiti tubuh orang yang sehat, walaupun sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri apabila sistem kekebalan tubuhnya baik. 
 
 

5 Jenis Virus Hepatitis

Penyebab utama penyakit hepatitis adalah virus, di antaranya adalah hepatitis A, B, C, D, E, dan G serta hepatitis akut lainnya. Hepatitis biasanya bisa berlangsung hingga mencapai enam bulan, dan itu termasuk ke dalam kategori “hepatitis akut”.
Sedangkan untuk penyakit hepatitis yang sudah berlangsung mencapai lebih dari enam bulan termasuk ke dalam kategori “hepatitis kronis”. Dalam bahasa Indonesia sendiri, penyakit hepatitis sering kali disebut dengan “penyakit kuning”.
Disebut demikian karena penderita penyakit hepatitis ini akan memunculkan perubahan pada bagian warna kulit serta mata dan juga kelenjar ludah yang menjadi agak kekuningan. Hal ini karena dipicu oleh adanya peningkatan bilirubin yang terjadi pada tubuh manusia.
Penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus memiliki berbagai macam gejala dan ciri yang berbeda-beda, berikut beberapa jenis penyakit dari hepatitis berdasarkan jenis virusnya:

1. Hepatitis A

Pada penyakit hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A. Biasanya penyakit ini tidak sampai berakibat pada kematian, berbeda dengan jenis hepatitis lainnya. Karena tidak membuat gangguan hati dalam jangka waktu panjang, virus hepatitis A biasanya terdapat pada kotoran si penderita, dan virus ini dapat hidup pada air atau es batu sekalipun. 
Penyakit hepatitis A memiliki masa inkubasi dua sampai enam minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit hepatitis A. Beberapa gejala yang diderita oleh penderita penyakit hepatitis A seperti :
  • Setelah dalam waktu satu hingga dua minggu terinfeksi akan muncul tanda kelelahan, mual yang disertai muntah dan nyeri di perut terutama di sekitar hati, badan pun terasa demam dan nyeri pada otot
  • Warna mata dan kulit menjadi kuning.

2. Hepatitis B


Penyebabnya adalah terinfeksi virus hepatitis B yang bisa membuat peradangan di hati secara akut, yang bisa berlanjut ke sirosis atau kanker hati. Keganasan dari hepatitis B lebih besar dari virus HIV penyebab AIDS karena mudah untuk menular dan begitu mematikan. 
Tetapi, jika penyakit ini terdeteksi dari awal serta dilakukan pengobatan yang intensif maka penyakit ini bisa teratasi dan 99% bisa sembuh. Virus hepatitis B terdapat di dalam darah dan dapat tertular melalui air susu ibu, air liur, dan juga cairan sperma atau cairan vagina penderita hepatitis B.
Anda dapat melakukan penangkalan terhadap virus ini dengan melakukan vaksinasi hepatitis B. Inilah gejala dan ciri awal dari penyakit hepatitis B :
  • Mengalami demam dan juga nyeri di persendian. 
  • Mengalami nafsu makan yang menurun, ganggunan pencernaan, mual yang disertai dengan muntah.
  • Adanya pembengkakan di perut, tepatnya disebelah perut kanan bagian atas, sehingga membuat sulit bernapas bagi si penderita.
  • Gejala yang menunjukkan telah terkena penyakit hepatitis B adalah pada air kemih yang berubah warna menjadi kemerahan. 

 

BACA JUGA: BAGAIMANA HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN PENDERITA HEPATITIS

3. Hepatitis C

Cara penularan virus ini hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau bergantian. Hepatitis C juga bisa tertular akibat gigitan serangga atau nyamuk yang menggigiti penderita lalu menggigit orang yang ada di sekitarnya.
Penderita penyakit hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, tetapi pada penderita hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan atau kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker hati. 
Sejumlah kasus dari 85% dari kasus infeksi hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Gejala dan ciri-ciri awal penderita hepatitis C adalah hampir sama dengan gejala awal yang diderita oleh orang yang terinfeksi penyakit hepatitis B

4. Hepatitis D

Hepatitis D terjadi akibat dari virus hepatitis B dan merupakan penyakit hepatitis yang paling jarang ditemui. Anda akan menderita hepatitis D bila Anda sudah menderita hepatitis B, oleh sebab itu ketika Anda menderita hepatitis D, gejala yang akan timbul sama dengan gejala hepatitis B.

5. Hepatitis E

Penyakit hepatitis E lebih menyerupai dengan penyakit hepatitis A, di mana cara penularannya melalui makanan dan juga minuman yang telah terkontaminasi dengan kotoran. Namun, belum tersedia vaksin yang menangkal virus hepatitis E. 
Kelima jenis virus tersebut juga dapat mengakibatkan terjadinya penyakit hepatitis E, namun ada juga penyebab lainnya yang dapat diakibatkan dari non-virus. Penyebab non-virus di sini dapat dipicu dari bahan kimia seperti racun, jamur beracun, kloroform, dan minuman beralkohol.
Selain itu, penyakit hepatitis E juga dapat disebabkan oleh metabolisme yang abnormal. Ini karena terjadinya timbunan lemak yang berlebihan di dalam organ hati yang disebabkan oleh pola makan yang salah. Kondisi ini sering kali dialami oleh wanita selama periode kehamilan.
 Selain itu, bisa juga terjadi penyakit karena kelebihan unsur tembaga di sekitar organ hati dan otak, maka terjadilah penyakit hepatitis E yang juga tidak dapat terdeteksi oleh kasat mata.
 

Mencegah Virus Penyebab Penyakit Hepatitis

Berhubung penyakit ini lebih banyak ditimbulkan akibat virus, maka sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri. Berikut ini tindakan yang dapat dilakukan dalam mencegah virus hepatitis:
  • Mencuci tangan dengan sabun setelah Anda selesai beraktivitas, keluar dari toilet, serta berjabat tangan dengan orang-orang. Kontak fisik dengan binatang, dan saat Anda hendak makan. 
  • Hindari narkoba, alkohol, alat suntik, dan alat cukur bersama
  • Olahraga secukupnya dan lakukan secara teratur.
  • Gunakan obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter dan konsumsi rutin makanan dengan pola yang seimbang.
Banyak dari penderita hepatitis tidak menyadari gejala awal yang terjadi, hingga akhirnya mereka terlambat menanganinya. Jangan menunda deteksi dini penyakit hepatitis, ketika Anda sudah mengalami beberapa gejala dari penyakit hepatitis. Melakukan pemeriksaan sejak dini dapat mencegah kemungkinan terburuk dari virus hepatitis.