Home  »  News   »  
News

Karma, Drone Rilisan GoPro

[Gambar: suasnews | www.suasnews.com]
Traveling kini menjadi salah satu gaya hidup yang sangat marak diminati, terutama oleh anak muda. Salah satu atribut yang tak pernah lepas dari tangan seorang ketika sedang berlibur adalah kamera. Tak heran, produsen kamera saling berlomba untuk menciptakan kamera yang paling canggih.

GoPro merupakan salah satu kamera aksi (action camera) yang sedang naik daun. Bahkan tak sedikit produsen kamera lain yang menciptakan kamera aksi yang serupa dengan GoPro. Kini, pihak telah GoPro telah meluncurkan produk kamera aksi paling baru mereka. Dengan nama GoPro Hero 5, kamera aksi ini kabarnya akan dilengkapi dengan pesawat nirawak atau drone. Wow, bisa dibayangkan sendiri kan bagaimana serunya mengambil gambar dari ketinggian tertentu dengan sebuah pesawat nirawak.

“Kami perkenalkan foldable drone bernama Karma,” ujar CEO GoPro Nick Woodman saat peluncuran produk baru emreka ini. Seperti namanya, foldable drone, pesawat nirawak bernama Karma ini memang dapat dilipat dan dikemas menjadi berukuran lebih kecil. Karma pun dilengkapi dengan controller atau pengendali yang dapat dilipat dan dikemas menjadi kecil pula.

Ketika membeli, dalam satu wadah Karma sudah dilengkapi pula dengan alat pengendali (controller), baterai, handle grip dan tas penyimpanan khusus.


Tak terbayang bagaimana menyenangkannya membawa foldable drone Karma ketika berlibur ke tempat wisata impian. Namun sayang, tak semua GoPro dapat digunakan dengan drone Karma. Hanya GoPro Hero 5 Black, GoPro Hero 5 Session, GoPro Hero 4 Black, dan GoPro Hero 4 Silver yang dapat dipakai bersama pesawat nirawak Karma.

Drone Karma ini pun akan dilengkapi dengan aplikasi mobile khusus bernama GoPro Passenger yang berguna untuk melihat dari sisi pandang drone ketika pesawat nirawak tersebut diterbangkan. Aplikasi GoPro Passenger ini baru akan diluncurkan pada tanggal 23 Oktober 2016 mendatang, bersamaan dengan dirilisnya pesawat nirawak Karma.

Hanya dengan bobot yang tak lebih dari 1.006 gram, drone Karma ini mampu melesat dengan kecepatan 15 meter perdetik. Jarak terbang pesawat nirawak ini pun mencapai 1.000 meter dengan ketinggian 4.500 meter.

Layar yang dimiliki oleh controller Karma sebsar 12,7 sentimeter dengan resolusi 720 piksel dan tingkat kecerahan layar 900 nits. Bobotnya hanya 625 gram dan dilengkapi dengan baterai yang mampu bertahan sampai dengan 4 jam.

Controller Karma ini memiliki baterai jenis Li-po dengan kapasitas 5.100 mAh. Dengan bobotnya yang hanya 545 gram, alat pengendali ini mampu menerbangkan Karma selama 20 menit.

Selain itu, Karma pun dilengkapi dengan pengisi bateria yang bernama Karma Charger. Dengan lama waktu pengisian 2,5 jam, baterai Karma bisa membuat controller Karma mampu mengendalikan sang pesawat nirawak sampai dengan 4 jam.

Selain itu, dalam satu box Karma pun dilengkapi dengan stabilizer dengan bobot 230 gram, yaitu alat untuk menyeimbangkan drone Karma. Namun sayangnya, Karma stabilizer hanya dapat digunakan pada Hero 5 Black, Hero 5 Session, Hero 4 Black dan Hero 4 Silver.

Bahkan, terdapat pula Karma Grip Handle yaitu pegangan tangan dengan bobot 244 gram dan lama pemakaian sekitar 1,7 jam untuk mengoptimalkan penggunaan pesawat nirawak Karma.

Terakhir tentunya adalah Karma Case yaitu kotak penyimpanan dengan panjang 54 sentimeter, lebar 32 sentimeter, dan tinggi 15 sentimeter untuk menyimpan drone Karma dengan baik. Kabarnya, untuk dapat membeli satu set drone Karma, kita harus merogoh kocek sebesar US$ 799 atau Rp 10,8 juta.