Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Kenali 8 Jenis Kanker Anak

Kanker bisa menyerang siapa saja. Baik orang dewasa atau anak-anak. Penyebabnya adalah gaya hidup dan kondisi lingkungan tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan-makanan tak sehat, berada pada lingkungan dengan paparan asap rokok, atau asap yang mengandung racun kimia, serta air yang tercemar.
 
Berbeda dengan kanker pada orang dewasa, kanker anak biasanya sulit terdeteksi lebih awal. Dari sekian banyak jenis kanker anak, baru satu jenis saja yang gejalanya bisa terdeteksi sejak dini yaitu retinoblastoma atau kanker mata. Sementara kanker lainnya baru akan menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.
 
 

1. Retinoblastoma

Merupakan jenis kanker yang menyerang bola mata. Kanker ini rentan menyerang pada anak-anak usia balita. Gejala yang ditunjukkan biasanya adalah kemunculan bercak putih pada bagian tengah dari mata. Bagian ini jika terpapar cahaya akan bersinar, layaknya mata kucing. Retinoblastoma juga ditunjukkan dengan gejala penglihatan terganggu, mata berubah menjadi juling dan pada kondisi yang lebih parah bisa menyebabkan bola mata menonjol keluar.
 

2. Leukemia atau kanker darah

Ini juga jenis kanker anak yang paling sering menyerang. Saat mengalami kanker ini, anak akan terlihat pucat, mengalami pendarahan tanpa sebab, demam secara tiba-tiba, merasa nyeri tulang di beberapa bagian tubuh, hingga mengalami pembengkakan di perut. Jika ditangani dengan pengobatan yang benar dan tepat, anak dengan leukemia memiliki harapan untuk sembuh lebih besar.
 

3. Limfoma

Biasa disebut kelenjar getah bening dan muncul dalam bentuk benjolan di leher, dada, ketiak, selangkangan, bahkan usus. Jika benjolan muncul di dada maka bisa menghambat saluran napas yang menyebabkan muka membiru. Gejala limfoma pada usus ditandai dengan reaksi muntah, sering mual, sakit perut, tidak bisa buang air besar, dan demam tiba-tiba.
 

4. Neuroblastoma

Merupakan jenis kanker yang menyerang saraf. Saat menyerang saraf-saraf tulang belakang bisa menyebabkan kelumpuhan. Jika menyerang saraf mata, bisa mengakibatkan kelopak mata turun, bola mata menonjol, dan pupil menyebar. Kanker saraf yang menyerang tulang bisa menyebabkan penderita mengalami kelumpuhan mendadak atau patah tulang tanpa sebab.
 

5. Tumor Otak


Termasuk jenis kanker ganas yang menyerang anak-anak. Kanker ini menyerang bagian dalam rongga otak dan merusak strukstur susunan saraf di dalamnya. Sehingga fungsi otak pun menjadi terganggu. 
 
Umumnya, kanker otak ditandai dengan gejala sakit kepala disertai mual hingga muntah berlebih, sulit berbicara, kehilangan keseimbangan tubuh, daya penglihatan yang menurun, kejang mendadak, hingga perubahan perilaku. Pada bayi, gejala kanker otak bisa terlihat dengan pembesaran ubun-ubun. 
 

6. Rabdomiosarkoma

Jenis kanker ini menyerang bagian otot. Pada anak-anak biasanya muncul di daerah leher, kandung kemih, dan alat kelamin. Ketika telinga tiba terasa nyeri dan mengeluarkan darah secara tiba-tiba juga bisa menjadi pertanda adanya rabdomiosarkoma. 
 
Saat muncul di tenggorokan bisa mengakibatkan gangguan pernapasan, radang sinus, mimisan, hingga sulit menelan. Saat menyerang otot-otot pada anggota tubuh yang aktif bergerak, maka bisa mengakibatkan pembengkakan.
 

7. Osteosarkoma

Ketika muncul pembengkakan disertai rasa nyeri pada bagian tulang. Perlu diwaspadai karena ini bisa jadi merupakan pertanda adanya kanker tulang. Gejala ini biasanya terlihat setelah adanya benturan keras, seperti jatuh dan lainnya. Bagian tulang yang paling sering diserang antara lain pinggul, tungkai, dan lengan. 
 
Kanker tulang dapat menyerang setiap bagian tulang, tetapi yang terbanyak ditemukan pada tungkai, lengan, dan pinggul. Kadang-kadang didahului oleh rudapaksa ( benturan keras ) seperti jatuh dan sebagainya.
 

8. Tumor Wilms atau Kanker Ginjal

Jenis kanker ini juga sering dijumpai pada pasien anak-anak. Gejala umum yang ditunjukkan adalah kondisi tidak nyaman pada perut dan air kencing berdarah. Kanker ini bisa dirasakan saat sudah memebsar dengan meraba bagian perut. 
 
Sebaiknya, waspada akan gejala kanker anak. Karena penyakit ini menyumbang 10% kematian anak yang diakibatkan karena penyakit. Menerapkan pola hidup sehat, baik dari makanan atau lingkungan bisa mengurangi risiko anak-anak terhadap kanker.