Home  »  News   »  
News

Kepolisian Australia Peringatkan Warga Agar Waspada Dengan USB Misterius yang Berisi Malware

[Foto: vicpolicenews.com]
Rabu lalu (21 September 2016), kepolisian Victoria, Australia, mengimbau warganya untuk berhati-hati dengan USB misterius yang dikirimkan pada kotak pos mereka. “USB drive tersebut diyakini sangat berbahaya dan warga didesak untuk tidak mencolokkannya ke dalam komputer atau perangkat lainnya,” tulis pengumuman tersebut. Tentu saja, banyak korban yang sudah jatuh ke dalam perangkap ini. Tidak sedikit warga yang penasaran dan mencolokkan USB tersebut pada komputernya. Hasilnya? Komputer korban pun terkena malware dan terekspos oleh penipuan-penipuan online lainnya.


Mungkin pada awalnya hal ini terdengar konyol. Siapa juga yang mau menyolokkan USB tak dikenal ke dalam komputernya? Tapi, sebenarnya hal ini sangatlah mungkin terjadi, bahkan Anda juga berpotensi melakukannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Illinois, 48 persen orang memiliki kecenderungan untuk mengambil USB stick tak dikenal, mencolokkannya pada komputernya, lalu membuka file yang ada di dalamnya. Pada umumnya, yang menjadi alasan hanyalah satu: rasa penasaran.

Kejadian seperti ini ternyata tidak hanya terjadi di Victoria saja. Kasus yang sama juga dilaporkan terjadi di Perancis dan New South Wales pada waktu yang berbeda. Tentu saja, tidak ada yang bisa menjamin bahwa kejadian ini tidak akan terjadi di Indonesia. Oleh karenanya, Anda juga harus tetap waspada jika menemukan USB tak dikenal yang dikirimkan kepada Anda, atau sekedar menemukan USB stick yang tergeletak di jalanan. Usahakan jangan mencolokkan USB stick tersebut ke komputer Anda.

Seperti yang dikutip dari CNET, penyerangan terhadap warga melalui kotak pos bukanlah yang pertama kalinya. Pada tahun 2001 lalu, terjadi sebuah kasus yang lebih ekstrim, yakni serangan virus anthrax yang memakan 5 orang korban jiwa. Korban tersebut kabarnya meninggal setelah terjangkit virus anthrax yang dimasukkan ke dalam surat tanpa nama. Surat-surat itu sendiri dikirimkan pada pihak media massa dan kantor pemerintah AS.