Home  »  Review   »  
Review

Ketika Ajang Pilkada DKI Jakarta 2017 Masuk ke Ranah Digital

[Foto: harianindo.com]
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur sedang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Berbagai bentuk kegiatan kampanye pun mereka lakukan untuk menarik perhatian warga DKI Jakarta. Mulai dari penyebaran bahan atau alat peraga, bertemu relawan, blusukan, rapat pertemuan terbatas, rapat umum, hingga melalui media sosial.

Tidak hanya itu, mereka juga diberikan wadah berupa aplikasi digital yang bisa diakses oleh masyarakat luas. Aplikasi digital tersebut dibuat oleh para relawan, pendukung, hingga Tim Pemenangan dari masing-masing cagub dan cawagub. Seperti apa bentuk aplikasi tersebut? Berikut ulasannya.

Aplikasi ‘Jaga Agus-Sylvi’

Relawan pasangan cagub DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berinisiatif membuat aplikasi ‘Jaga Agus-Sylvi’. Aplikasi yang tersedia untuk platform Android dibuat untuk relawan, pendukung, simpatisan dan warga Jakarta untuk mengawasi jalannya Pilkada 2017 agar tidak ada kecurangan.

Tampilan aplikasi ‘Jaga Agus Sylvi’ terlihat sederhana, dengan kotak berisi penjelasan dan foto pasangan Agus-Sylvi. Untuk membuka konten aplikasi, pengguna perlu mendaftarkan dengan nomor ponsel. Setelah itu, pengguna tinggal menunggu SMS berisi kode verifikasi yang harus dimasukkan kembali.

Aktivitas seperti mendaftar dan merekomendasikan aplikasi ke pengguna lain akan menghasilkan poin dalam jumlah beragam. Berdasarkan penjelasan di aplikasi, poin tersebut akan dapat ditukarkan dengan pernak-pernik resmi Agus-Sylvi. Namun, aplikasi ‘Jaga Agus-Sylvi’ tidak memasukkan jadwal kampanye pasangan calon tersebut.

Aplikasi ‘Go Ahok 2’


Salah satu pendukung pasangan cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yakni Partai Solidaritas Indonesia, membuat aplikasi ‘Go Ahok 2’ untuk memantau kinerja pasangan cagub nomor urut 2 ini. Aplikasi ini tersedia untuk platform Android.

Sebelumnya, mereka telah membuat ‘Go Ahok 1’, aplikasi yang menghimpun KTP dukungan saat Ahok berencana mencalonkan diri sebagai calon independen. Aplikasi berbasis lokasi dan crowdsourcing ini dapat digunakan oleh relawan maupun publik, untuk melihat kinerja pasangan calon nomor urut dua itu.

Adapun fitur ‘Hasil Kerja’ yang menyajikan perubahan di ibu kota selama kepemimpinan Ahok-Djarot, mulai dari perbaikan jalan hingga kebersihan sungai, dalam laporan berbentuk foto. Publik dapat log in dalam aplikasi tersebut dengan alamat email atau akun media sosial. Lalu, publik juga bisa berpartisipasi dengan cara mengunggah foto ‘sebelum’ dan ‘sesudah’.

Selain itu, ‘Go Ahok 2’ memiliki fitur ‘Kopdar’ berbasis lokasi. Fungsinya adalah untuk melihat apakah ada pertemuan (kopi darat atau kopdar) baik yang dibuat oleh tim pemenangan maupun relawan di tempat yang terdekat dengan mereka.

Aplikasi Game ‘Aksi Bersama’

Jika pasangan Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot dibuatkan aplikasi layaknya portal berita, beda halnya dengan pasangan calon nomor urut 3 ini. Tim Pemenangan pasangan cagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyiapkan aplikasi game bernama ‘Aksi Bersama’.

Permainan untuk memperkenalkan program mereka kepada publik ini tersedia untuk perangkat iOS dan Android. Aplikasi ini merupakan hadiah dari Komunitas Alumni Muda Universitas Indonesia beberapa waktu lalu.

Untuk memainkan aplikasi ‘Aksi Bersama’, diperlukan log in dari akun Facebook. Setelah itu, pemain dapat masuk ke menu permainan dan memilih karakter yang akan bermain, yakni Anies atau Sandi. Masing-masing karakter memiliki parameter kemampuan yang berbeda di bidang pendidikan, penyediaan lapangan pekerjaan dan penanggulangan inflasi. Setelah itu, pemain diminta mengumpulkan koin dengan memberikan ‘Salam Bersama’.

Setelah mencapai jumlah tertentu, koin tersebut dapat digunakan untuk membangun fasilitas sekolah, lapangan pekerjaan atau mengatasi inflasi, sesuai dengan program kerja pasangan calon nomor urut 3 ini. Untuk tingkat awal, pemain akan diminta membangun Jakarta Pusat, tepatnya di daerah Tanah Abang.