Home  »  News   »  
News

Kiat Memulai Bisnis Online Tanpa Modal

[Foto: unsplash.com]
[Foto: unsplash.com]
MODAL yang Anda perlukan hanyalah ide kreatif, model bisnis yang kuat, laptop, dan internet.

Minggu lalu, saya telah memulai sebuah eksperimen yang telah saya tuliskan dalam artikel berjudul “Bagaimana Saya Bisa Memperoleh Subscriber di Facebook Page Hanya Dalam Waktu Seminggu”. Eksperimen di Facebook Page yang diberi nama Conper itu kini sudah berusia sebulan. Walaupun pada awalnya Facebook Page tersebut hanyalah sebuah eksperimen di media sosial untuk melihat bagaimana pengaruh konten terhadap sebuah halaman, namun belakangan ini saya tersadar bahwa Facebook Page tersebut telah berkembang begitu jauh. Saya tidak mengira bahwa kelak akun Facebook tersebut akan menjelma menjadi sebuah bisnis yang dibuat tanpa modal.

Brand yang hanya ada di media sosial. Saat ini saya hanya fokus pada satu media sosial, Facebook. Memang ada banyak media sosial lain seperti Facebook, LinkedIn, Twitter, Instagram, dan sebagainya. Tapi, saya memilih Facebook karena besarnya komunitas yang ada di dalamnya. Facebook sendiri merupakan media sosial terbesar di dunia, dengan hampir 1,2 miliar pengguna aktif. Hebat memang. Lagipula, saya sendiri tidak mau membuang-buang waktu dengan berbagai strategi pemasaran jika mempunyai banyak media sosial yang perlu dipikirkan. Modal untuk membuat akun bisnis dan dan menjalankan aktivitas di Facebook adalah RM0.

Mendaftar secara legal. Walaupun Conper hanyalah sebuah proyek eksperimen, tetapi perlu diingat bahwa ini tetaplah bisnis. Jadi, Facebook Page tadi harus didaftarkan secara legal sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Beberapa waktu lalu, pemerintah Malaysia telah menetapkan peraturan yang mewajibkan setiap bisnis online untuk didaftarkan di Suruhanjaya Syarikat Malaysia (Komisi Perusahaan Malaysia). Hal ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dan pemerintah untuk mencari penyebab dan solusi terbaik jika terjadi masalah-masalah yang tidak diinginkan. Jadi, karena saya tidak memiliki perusahaan terdaftar, saya menggunakan perusahaan milik teman saya untuk setiap kegiatan transaksi. Modal menggunakan teman untuk memulai bisnis yang sah, RM0.


Ide Kreatif. Saya memulai Conper setelah 2 bulan mengamati aktivitas-aktivitas media sosial industri kecil dan menengah di Malaysia dan ASEAN. Saya melihat mereka tertinggal jauh dalam aspek konten yang dimuat di media sosial mereka. Banyak konten yang membosankan dan tidak menarik. Gambar, gambar, dan gambar, itu saja. Mereka tidak mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai konten media sosial yang lebih menarik dan menggunakan video dan animasi untuk menjual produk mereka. Setelah dua bulan, saya pun membangun Conper untuk membantu para pengusaha kecil dan menengah membuat konten media sosial pada tingkat yang mereka bisa. Ide kreatif membuat Anda dapat mengisi kekosongan yang ada pada industri yang berpotensi, di mana ada permintaan atas produk dan jasa anda. Modal untuk ide kreatif, RM0.

Model bisnis yang kuat. Conper hanyalah satu brand yang menyediakan konten di media sosial. Model bisnis yang saya gunakan untuk Conper bersifat online, menggunakan kreativitas internal tanpa bantuan orang lain, branding bisnis bersifat global dan begitu pula dengan produk dan jasa yang ditawarkan. Hasil kreatif pun harus berada di tingkat global. Hal terpenting adalah harganya yang murah. Ciri-ciri ini penting karena seseorang yang akan membeli sesuatu selalu menggunakan kriteria “saya ingin membeli produk berkualitas tinggi dengan harga murah dan dari perusahaan yang dapat dipercaya.” Jika sebuah brand mampu memberikan ketiga kriteria ini, menjual produk akan mudah dilakukan. Model bisnis yang kuat, RM0.

Laptop dan Internet. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan sering menggunakan laptop yang dapat dibawa ke mana saja. Tidak perlu memiliki kantor, cukup dengan koneksi internet. Saat ini, banyak cafe yang menyediakan wifi. Jadi modal yang diperlukan, RM1 untuk membeli minuman di cafe tersebut sambil bekerja.

Tulisan ini adalah kontribusi dari Azleen Abdul Rahim, seorang blogger pemasaran digital di azleen.com, dengan penyesuaian standar LABANA.id.