Home  »  Opinion   »  
Opinion

Konselor Presiden AS Sebut Microwave Bisa Jadi Alat Mata-Mata, Benarkah?

Kellyanne Conway [Foto: cnbc.com]
Pada 8 Maret 2017 lalu, Wikileaks—organisasi yang terkenal sering membocorkan dokumen rahasia pemerintah—membocorkan alat-alat penyadap milik CIA. Salah satu metode yang bocor adalah dengan menyadap melalui ponsel dan Samsung TV.

Menanggapi hal tersebut, salah satu konselor dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kellyanne Conway, pun turut mengeluarkan pernyataan yang mungkin bisa mengernyitkan dahi Anda. Ia mengatakan bahwa saat ini, setiap warga negara AS perlu mencurigai semua peralatan, termasuk microwave.

Pernyataan wanita berusia 50 tahun itu berkaitan dengan cuitan Trump yang menerangkan bahwa Barack Obama menyadap Trump selama masa kampanye pemilihan Presiden AS.

“Ada artikel di minggu ini yang membicarakan tentang bagaimana kita dapat memata-matai seseorang melalui ponsel, televisi (Samsung TV), dan berbagai peralatan lain,” ujar Kellyanne Conway, seperti dilansir dari Wired.

Ia pun menambahkan, “Dan juga microwave yang bisa berubah menjadi kamera, dan berbagai hal lainnya. Tentunya kita tahu bahwa ini hanya salah satu fakta di kehidupan modern.”

Lantas, apakah yang dikatakan Conway bahwa microwave bisa dijadikan alat untuk memata-matai adalah benar? Memang benar jika banyak peralatan yang bisa diubah menjadi alat perekam suara. Namun perlu Anda ketahui, microwave bukanlah alat yang efektif untuk memata-matai.

Pertama, microwave (gelombang mikro) memang bisa digunakan untuk menggambarkan lingkungan sekitarnya, layaknya radar. Namun, microwave (oven) tidak dapat digunakan sebagai kamera, kecuali memang di microwave tersebut terdapat kamera.


Jika dibandingkan dengan Samsung TV, hal ini jelas berbeda. Karena TV ini memiliki kamera dan mikrofon yang terpasang di dalamnya. Pastinya Anda tidak pernah melihat microwave yang dijual dengan kamera yang terpasang di dalamnya, bukan?

Kedua, bagaimana jika microwave digunakan sebagai alat perekam suara? Seorang peneliti gelombang mikro dan radar dari University of Massachusetts, Stephen Frasier, memberikan penjelasan tentang hal ini. “Kecuali microwavenya adalah microwave yang bisa diaktifkan dengan perintah suara dan tersambung ke internet. Saya rasa itu tidak bisa,” ujar Frasier.

Jika melihat perusahaan-perusahaan besar pembuat microwave, seperti GE, LG, dan Samsung, maka akan kita ketahui bahwa tidak ada microwave yang terhubung dengan internet.

Namun, bagaimana jika yang dimaksud Conway ternyata adalah microwave secara harfiah, yaitu gelombang mikro seperti gelombang frekuensi radio? Jika hal ini yang dimaksud, maka gelombang mikro memang bisa untuk menggambarkan lingkungan sekitar, dan juga sebagai media komunikasi.

Namun, hal tersebut lagi-lagi terbantahkan. Tujuan utama microwave (oven) adalah untuk menahan gelombang agar tetap berada di dalam, bukan untuk melepaskannya keluar.

“Microwave tempat untuk menghangatkan makanan adalah kotak tertutup. Andaikan bisa melihat gelombang mikro dari kaca depan microwavenya pun, gelombang mikro tersebut tidak akan bisa menembus kaca depan microwave,” terang Frasier.

Diluar dari peralatan dapur, microwave (gelombang mikro) memang bisa digunakan untuk alat pengawasan. Gelombang mikro berguna untuk mengawasi sistem seperti kontrol lalu lintas udara, radar meteorologi, dan untuk pengamatan satelit Bumi.

Memang, mata-mata pernah menggunakan gelombang mikro sebagai mikrofon. Namun, alat ini tentunya adalah alat yang dibuat secara spesifik, dan juga bukan berasal dari peralatan dapur.

Frasier sendiri pun tidak bisa membayangkan bagaimana cara yang efektif untuk melakukan mata-mata dari microwave yang ada di rumah.

Jadi, Anda yang memiliki microwave tidak perlu khawatir. Karena kemungkinan alat dapur ini untuk dijadikan mata-mata adalah sangat kecil, kecuali jika sudah ada produk “Smart Microwave”, alias microwave yang sudah dilengkapi sistem operasi. Ini lain cerita tentunya.