Seperti yang dilansir TechCrunch, Direktur sekaligus juru bicara MSIP Dr. Chang-yong Ahn mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya pemerintah mendukung secara langsung startup asing. Sebelumnya, pemerintahan Korea Selatan telah menganggarkan dana $2 miliar (setara Rp 26.6 trilyun) per tahun sejak 2013 untuk mendukung ekosistem pasar lokal. Pemerintah Korea Selatan sepertinya ingin mendorong lebih banyak perusahaan untuk mendirikan usaha negaranya dan bertekad untuk menjadikan ajang K-Startup Grand Challenge ini sebagai sebuah program tahunan.
“Inovasi lahir dari keberagaman—lihat saja Silicon Valley,” ujarnya. “Pada tahap ini, ekosistem startup dan bisnis ekosistem di Korea kurang beragam. K-Startup Grand Challenge merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan bisnis yang seperti itu di Korea.”
Empat puluh startup akan dipilih untuk berpartisipasi dalam program tiga bulan, yang dimulai pada bulan September. Program ini mencakup sesi mentoring dari 15 perusahaan teknologi terkemuka di Korea, seperti Samsung Electronics, LG Electronics, Kakao, dan Naver.
Hari demo akan berlangsung pada bulan Desember, setelah dua puluh startup menerima dana $33.000 (setara Rp 440 juta) dari pemerintah. Empat startup di posisi teratas akan mendapatkan tambahan dana mulai dari $6.000 (setara Rp 80 juta) sampai $100.000 (setara Rp 1.3 milyar.)
Program ini terbuka untuk semua industri yang berpotensi. Namun, perusahaan yang berbasis gaming, keuangan, bio-teknologi, software, dan informasi dan teknologi komunikasi lebih diutamakan.
Apakah Anda tertarik untuk berpartisipasi dalam program ini? Daftarkan langsung startup Anda di http://www.k-startupgc.org/apply.html sebelum tanggal 14 Juni 2016.