Home  »  News   »  
News

Korea Selatan Menginvestasikan Rp 5,2 Milyar Untuk Industri Robotika Lokal

[Foto: Robot humanoid buatan Korea Selatan, DRC-Hubo, yang memenangkan kompetisi robotik DARPA | fastcompany.net]

Menurut laporan dari kantor berita Yonhap, pemerintah Korea Selatan berencana untuk menginvestasikan dana sebesar 500 juta won atau sekitar 5,2 milyar rupiah untuk mengembangkan industri robotik di Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan berharap mereka dapat melihat hasil dari investasi ini pada tahun 2020 mendatang.

“Industri robot kini hadir sebagai bibit teknologi baru yang akan memberikan dorongan segar terhadap sektor manufaktur,” kata Menteri Perdagangan Korea Selatan, Joo Hyung-hwan, dalam sebuah pertemuan dengan pengusaha di Daejeon. “Pemerintah [Korea Selatan] akan mendukung penuh investasi bisnis dalam sektor penelitian dan pengembangan sebagai upaya untuk membantu pertumbuhan industri ini sebagai pemimpin ekspor yag baru.”


Sebagai negara dengan tingkat ekonomi terbesar keempat di Asia, Korea Selatan terlihat sangat gencar dalam mengembangkan industri robotika di negaranya. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah dana yang diinvestasikan dari angka $ 9,6 milyar pada tahun 2010 yang meningkat menjadi $ 16,7 milyar di tahun 2014. Meskipun terjadi peningkatan dalam hal pendanaan, di Korea Selatan sendiri, vacuum robots atau robot penyedot merupakan jenis robot yang sering digunakan baik di sektor rumah tangga, kesehatan, dan agraria. Oleh karenanya, diharapkan dana tambahan ini bisa menjadi pemicu proyek-proyek lain yang lebih ambisius.

Geliat industri robotika memang bukanlah hal yang baru di Korea Selatan. Sebelumnya, negara tersebut bahkan sudah mengoperasikan penjaga robot di perbatasannya dengan Korea Utara yang dapat menyerang penyusup. Namun, Korea Selatan tidak berdiri sendiri dalam industri robotika. Banyak negara-negara lain yang turut berkompetisi dalam industri yang memiliki potensi besar ini. Sebut saja Jepang melalui perusahaan telekomunikasinya, Softbank, yang sudah mulai memperjualbelikan sebuah asisten robot humanoid bernama Pepper. Institut Penelitian Hajime di Osaka juga kabarnya tengah membangun sebuah prototipe robot berukuran 4 meter dengan berat 300 kg yang dapat dikemudikan oleh manusia.