Home  »  News   »  
News

Krisis Konten Orisinil, Facebook Kembangkan Aplikasi Serupa Snapchat?

[Foto: Chris Ratcliffe | Bloomberg via Getty Images]
[Foto: Chris Ratcliffe | Bloomberg via Getty Images]

Tim “friend-sharing” Facebook di London dilaporkan tengah mengembangkan sebuah aplikasi kamera yang serupa dengan aplikasi Snapchat. Aplikasi kamera yang tengah dikembangkan ini akan memiliki fitur yang memungkinkan penggunanya untuk merekam video dan melakukan live streaming. Aplikasi yang belum bernama ini masih berupa sebuah prototipe dan belum bisa dipastikan apakah akan segera dirilis ke publik.


Kabarnya, proyek ini dipicu oleh berkurangnya persentase aktivitas pengguna Facebook dalam hal share dan update status maupun foto personal di laman Facebook mereka. Memang, dari segi kuantitas, tentunya angka postingan penggunanya masih tetap tinggi. Namun konten yang dishare rupanya semakin random dan seringkali tidak bersifat personal. Facebook sepertinya khawatir jika lambat laun situs jejaring sosial ini “beralih fungsi” menjadi situs untuk berbagi tautan semata.

Untuk menanggulangi masalah ini, rupanya Facebook telah melakukan banyak usaha seperti mengembangkan aplikasi-aplikasi yang bisa menarik pengguna agar semakin banyak berbagi konten-konten orisinil. Berikut ini beberapa aplikasi yang dimaksud:

  • 2012: Facebook Camera — Aplikasi untuk berbagi foto seperti Instragram. Dirilis beberapa minggu setelah akuisisi Facebook dengan Instagram.
  • 2012: Facebook Poke — Usaha pertama untuk membuat “kloningan” Snapchat. Dirilis pada tahun 2012, namun pada akhirnya ditarik dari peredaran pada 2014 karena dianggap gagal menarik perhatian pengguna.
  • 2014: Bolt — Sebuah aplikasi percobaan dari tim Instagram. Aplikasi ini hanya dirilis di Selandia Baru, Singapura, dan Afrika Selatan. Ditarik kembali pada tahun 2015.
  • 2015: Riff — Buah karya tim Creative Labs dari Facebook yang kini sudah ditutup. Dirancang untuk menjadi aplikasi group sharing dan remix video klip. Aplikasi ini ditarik pada tahun yang sama

Meskipun sejauh ini belum ada aplikasi yang berhasil menyelamatkan Facebook dari “krisis” konten orisinil ini, kita lihat saja apakah Facebook bisa belajar dari kegagalannya yang sebelumnya dan berhasil memutarbalikkan keadaan dengan aplikasi kamera terbarunya ini.