Gaji tidak rutin bisa terjadi karena Anda seorang freelancer, pengusaha, atau bisa jadi karena kantor Anda sedang krisis. Simak langkah cerdas menghadapinya.
Beberapa dari Anda mungkin menerima gaji tidak rutin. Artinya baik tanggal muda, tanggal tua, bahkan keriaan saat menerima gaji Anda berbeda dengan kebanyakan pekerja tetap. Hal ini tentu bisa saja terjadi karena Anda seorang freelancer atau pengusaha. Bisa juga terjadi karena kantor Anda sedang mengalami krisis sehingga penetapan tanggal gajian pun berubah-ubah. Untuk itulah pengelolaan keuangan pun harus berbeda dari biasanya. Pendapatan Anda memang tidak tetap, tapi pengeluaran bulanan tidaklah berubah, bukan? Pintar-pintarlah berhemat dan mengontrol pengeluaran sehingga keuangan Anda tetap sehat.
Menghitung Kembali Biaya Bulanan
Sangat penting untuk memastikan kembali apa saja biaya bulanan yang harus Anda keluarkan. Hitung mulai dari biaya keperluan rumah (listrik, air, kebutuhan pokok, dan lainnya), transportasi sehari-hari, hingga biaya pendidikan anak.
Penghematan
Gaji tidak rutin Anda bila dari penghasilan freelancer bisa jadi lebih besar dari gaji saat Anda masih pekerja tetap. Namun jangan lantas menaikkan standar hidup. Ingat, gaji Anda tidak rutin, berarti bisa jadi Anda tak memeroleh sepeser pun dalam satu bulan. Di tahun-tahun awal sebaiknya Anda melakukan penghematan terlebih dahulu. Anda bisa mengecek kembali biaya bulanan Anda, mana yang bisa hemat anggarannya. Nah, bila memang Anda termasuk menjadi salah satu pegawai yang mau tidak mau menerima gaji tidak rutin saat perusahaan mengalami krisis, sebaiknya pangkas benar-benar setiap pengeluaran. Sebisa mungkin rencanakan gaji yang diterima di tahap pertama bisa menutupi semua pengeluaran rutin bulanan dan pengeluaran harian hingga tahap berikutnya gajian tiba lagi.
BACA JUGA: Trik Jitu Mengatur Gaji Agar Keuangan Tetap Sehat
Jangan Berutang
Ingat, gaji Anda tidak rutin datang. Sebaiknya jangan menambah utang yang tidak perlu, maupun cicilan yang sesungguhnya masih belum bisa Anda lakukan dengan pola gaji yang berubah drastis ini.
Siapkan Dana Darurat
Anda akan berhadapan dengan gaji yang tak pasti kapan datangnya, idealnya Anda sudah memiliki dana darurat paling tidak untuk setahun ke depan. Dana darurat ini tentu saja untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Jasa Financial Planner: Perlu atau Tidak?
Asuransi dan Investasi
Sudah gaji tidak rutin, Anda rupanya tiba-tiba harus mengeluarkan dana untuk kerusakan mobil bahkan untuk kesehatan Anda sekeluarga. Memiliki asuransi akan sangat membantu keuangan Anda. Begitu pula dengan investasi. Saat pendapatan belum stabil, porsi investasi di instrumen jangka pendek atau menengah perlu diperbesar porsinya agar ketika Anda membutuhkannya, investasi Anda dapat cepat dicairkan.