Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Langkah Pertama Mengatasi Keracunan Makanan

Mencicipi kuliner yang ada di seluruh penjuru kota sepertinya menyenangkan. Mulai dari pecel lele hingga steak, dari teh poci hingga caffe latte, hmm• yummy! 

Namun ada ancaman di balik itu. Awas keracunan makanan! Keracunan makanan terjadi ketika Anda menelan makanan atau minuman yang mengandung bakteri, parasit, virus, atau racun yang berbahaya bagi tubuh. Jika tidak ditangani dengan tepat, keracunan makanan dapat berujung kematian.

Berikut gejala yang bisa terjadi setelah 15 menit sampai 6 jam setelah Anda menyantap makanan yang mengandung racun, seperti dilansir dari The New York Times.

  • Kram perut
  • Diare (bisa disertai darah)
  • Demam dan mengigil
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Lemas

Ketika Anda menyadari ada orang di dekat Anda yang keracunan makanan, berikut tindakan awal yang harus dilakukan:


  1. Simpan makanan yang Anda curigai beracun. Kemudian serahkan ke dokter untuk dianalisa.
  2. Perbanyak minum air atau minum oralit untuk mengganti cairan yang hilang karena diare, muntah, dan keringat yang keluar. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan larutan gula-garam (dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam dilarutkan dalam segelas air matang). Atau sebaiknya air kelapa, karena air kelapa mengandung tannin (antidotum) yang berguna menangkal racun.
  3. Istirahatlah yang banyak.
  4. Jika nafsu makan sudah mulai meningkat, mulailah dengan makanan yang lembut, seperti bubur.
  5. Hindari alkohol, rokok, kafein, masakan pedas, masakan berlemak, karena dapat membuat kondisi Anda lebih buruk.
  6. Kebanyakan orang kembali pulih dari keracunan makanan dalam waktu 12-48 jam.

Jika kondisi belum membaik, segera bawa ke dokter.

Selain karena makanan tidak higienis, keracunan makanan juga bisa berasal dari sanitasi yang buruk. Untuk mengukur seberapa higienis Anda, cobalah gunakan Hygiene Calculator berikut ini.