Home  »  News   »  
News

Layanan Uber di Hungaria Dihentikan untuk Sementara Waktu

[Gambar: Slashgear.com]
[Gambar: Slashgear.com]
Uber, perusahaan penyedia layanan ride-hailing dikabarkan akan menghentikan layanannya di Hungaria karena mereka terjerat undang-undang yang menghalangi layanannya untuk beroperasi.

Hal semacam ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi pada Uber. Sudah cukup sering Uber harus berhadapan dengan negara-negara dengan pemerintahan yang Anti-Uber.

Sebut saja Perancis yang dilaporkan menjatuhkan denda sebesar $900 ribu kepada Uber. Keputusan ini tentunya menjadi tamparan bagi penyedia layanan ride-hailing yang baru saja mendapat suntikan dana sebesar $3.5 milyar dari Arab Saudi.


“Kami mulai menghentikan layanan Uber X di Budapest untuk sementara pada tanggal 24 Juli,” Ujar Rob Khazzam, general manager untuk Uber daerah Eropa tengah.

Menyusul maraknya unjuk rasa para supir taksi dan larangan terhadap layanan Uber di beberapa negara, parlemen Hungaria pun dikabarkan telah mengeluarkan serangkaian undang-undang yang bertujuan untuk membatasi kegiatan Uber.

Undang-undang baru yang mulai berlaku pada bulan ini memungkinkan departemen komunikasi nasional Hungaria untuk memblokir akses internet terhadap “layanan operator ilegal.”

Memang, sudah cukup lama para supir taksi di Hungaria menuntut pelarangan layanan Uber dan pemblokiran terhadap aplikasinya. Para supir taksi tersebut menuduh para supir Uber telah melanggar sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh perusahaan taksi lain.

Uber mengatakan bahwa lebih dari 160.000 orang menggunakan layanannya di Budapest. Namun, sekarang sebanyak 1.200 supir Uber terancam kehilangan lisensi mengemudi mereka selama 3 tahun. Padahal, supir-supir ini memiliki lisensi yang legal dan selalu taat pajak.

“Ini bukanlah larangan. Uber tidak dilarang di Budapest, hanya disuspensi secara paksa. Sejauh ini kami tidak memiliki alternatif lain untuk menanggapi keputusan pemerintahan Hungaria,” kata Khazzam.

Khazzam berharap layanan Uber bisa segera beroperasi kembali di Hungaria.