Home  »  Opinion   »  
Opinion

Lima Kelebihan Samsung Galaxy S8 yang Bikin Jatuh Hati

Akhirnya, setelah banyak media-media teknologi asing maupun lokal membuat iri banyak masyarakat Indonesia dengan memuja-muji flagship baru bikinan Samsung, Galaxy S8, ponsel itu mendarat juga secara resmi di Indonesia pada Selasa (02/05/2017). Diboyong bersama Galaxy S8+, dua flagship tersebut membawa sejumlah fitur yang berbeda dibanding produk mewah lain sekaligus mudah memantik impresi di benak orang-orang.

Apa saja sih kelebihan Galaxy S8 yang beberapa di antaranya mungkin belum Anda ketahui? Kami sudah merangkumnya berikut ini.

1. Layar dan desain yang memukau
Saat digaung-gaungkan, Galaxy S8 dilabeli dengan titel Infinity Display. Itu adalah sebutan yang menunjukkan bahwa ponsel premium tersebut punya bezel yang amat tipis dengan cakupan layar sentuh yang amat luas. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menikmati konten multimedia seperti film dan video lebih imersif di layar Super AMOLED Galaxy S8.

Ya, walaupun ukuran Galaxy S8 hanya 5.8 inci, tetapi dengan dihilangkannya tombol home fisik khas Samsung serta adanya dual-edge display mirip pendahulunya yakni Galaxy S7 Edge, smartphone tersebut diklaim memiliki screen-to-body ratio lebih dari 80 persen. Alhasil, tak perlu handset yang ukurannya lebih besar karena layar Galaxy S8 lebih luas dari produk seukuran.

Kalau sudah bisa membayangkan asyiknya menikmati konten multimedia di Galaxy S8, rasanya Anda juga telah memperkirakan pengalaman saat melakukan aktivitas serupa di Galaxy S8+ yang berukuran 6.2 inci.

Sebagai tambahan, Galaxy S8 juga tersedia dalam lima pilihan warna. Midnight Black, Orchid Gray, Coral Blue, Arctic Silver, dan Maple Gold, membuat Galaxy S8 bagaikan palet cat yang kaya warna.

2. Foto yang lebih keren
Kamera Galaxy S8 sudah ditingkatkan kemampuannya, sehingga bisa menawarkan pemrosesan gambar secara multi-frame. Teknologi ini bekerja dengan mengambil beberapa foto sekaligus secara cepat lalu memilih gambar mana yang kualitasnya terbaik dan memanfaatkan foto lainnya untuk menambah ketajamannya.

Hal tersebut memungkinan untuk dilakukan karena Galaxy S8 punya teknologi dual-pixel sensor 12MP dengan aperture f/1.7 di bagian belakangnya. Autofocus yang cepat juga membuatnya cocok-cocok saja dipakai memotret di kondisi low-light. Sementara di depan, ada kamera 8MP dengan bukaan serupa serta autofocus dan facial recognition. Teknologi terakhir yang disebut dapat membuat analisis wajah obyek lebih mudah sehingga jepretan selfie jadi lebih fokus.

3. Bixby, si asisten pintar
Kalau Apple mempunyai Siri, Microsoft memiliki Cortana, dan Google melahirkan Google Assistant, Samsung lewat Galaxy S8 membuktikan bahwa mereka juga layak diperhitungkan di ranah artificial intelligence (AI). Di dalam Galaxy S8, ada Bixby, asisten virtual yang mampu diperintah dan mengerjakan beragam aktivitas lewat suara yang juga terintegrasi dengan touch commands. Dengan Bixby, user bisa melakukan pengaturan atau mengaktifkan fitur lain tanpa mengganggu aktivitas atau aplikasi yang sedang dijalankan.


Sedikit bocoran, detailnya Bixby bisa mempermudah Anda mencari suatu barang di toko online hanya dengan memotret barang tersebut, mendapatkan informasi tentang suatu tempat, hingga menerjemahkan teks bahasa asing lewat kamera. Fitur reminder juga ada untuk memastikan user menjalani kehidupan seperti yang telah direncanakan.

Sayangnya, pengguna Galaxy S8 di Indonesia perlu sabar menunggu sampai AI tersebut mampu mengenali perintah dan ‘berbicara’ dalam bahasa Indonesia. Sebab untuk saat ini, Bixby baru tuntas ‘mempelajari’ bahasa Korea dan kabarnya bakal menjamah Amerika Serikat serta Jerman lebih dulu.

4. Keamanan lebih ketat
Seperti ingin menghadirkan kembali kehebatan Galaxy Note 7 yang tak sempat dicicipi banyak orang, Galaxy S8 pun dibekali dengan iris scanner. Tentu saja, teknologi pengamanan itu melengkapi sejumlah sistem ‘tradisional’ lain yang ada di Galaxy S8, seperti sensor pemindai sidik jari, kata sandi berupa PIN, atau security pattern, yang bisa digunakan mulai dari mengakses file tertentu sampai sekadar meng-unlock ponsel.

Namun, Galaxy S8 juga punya kelebihannya tersendiri: face recognition. Hanya perlu mengangkat ponsel sejajar dengan wajah layaknya melakukan swafoto, Anda bisa membuka ponsel ini. Amat mudah kan?

Keamanan Galaxy S8 juga disokong oleh fitur Secure Folder. Aplikasi tersebut berguna untuk menyimpan file dan aplikasi yang sifatnya amat privat dan hanya Anda yang boleh mengaksesnya. Ada juga Samsung Pass untuk memudahkan user mengakses aplikasi mobile banking-nya dengan lapisan keamanan tertentu atau browsing di peramban bawaan Samsung.

5. Integrasi smartphone dengan PC
Samsung DeX adalah layanan yang baru disajikan untuk pengguna Galaxy S8. Gunanya adalah mengoneksikan flagship tersebut dengan monitor, keyboard, dan mouse, sehingga bisa difungsikan layaknya desktop sembari menjaganya tetap aman. Dengan DeX, pemilik Galaxy S8 dapat mengakses aplikasi yang terpasang di ponsel tersebut, browsing, menggunakan aplikasi dari Microsoft Office, sampai mengirim pesan dari PC atau laptop yang telah dikoneksikan.

Tentu saja hal ini bisa membuat hidup Anda lebih praktis dan produktif karena Anda seperti membawa PC ke mana pun Anda pergi selama Galaxy S8 dan Galaxy S8+ ada di kantong. Terlebih bagi beberapa user, aktivitas digital tertentu lebih nyaman dilakukan di layar yang lebih besar, misalnya me-review pekerjaan dan membuat slide Powerpoint.

Untuk bisa menjadi PC saku ini, Galaxy S8 perlu diintegrasikan dengan aksesori bernama DeX Station. Perangkat seberat 230 gram itu memiliki port HDMI, USB 2.0, USB Type-C, dan Ethernet yang biasa dipakai untuk mengoneksikan aksesori desktop. Jangan khawatir Galaxy S8 kehabisan daya atau kepanasan karena DeX Station juga berfungsi sebagai charger dan memiliki cooling fan.