Pak Azleen, bagaimana cara menggunakan LinkedIn seperti yang disarankan oleh pak Azleen tadi yang dikatakan mampu memberikan dampak positif pada resume kita yang saat ini terlihat agak membosankan?
Seperti yang telah saya katakan kemarin, tidak banyak lulusan yang mengetahui tentang kelebihan LinkedIn dalam proses pencarian pekerjaan mereka. Tidak adanya pengalaman bekerja membuat pencarian kerja semakin sulit. Banyak yang tidak sadar bahwa kebanyakan atasan banyak maunya. Apa yang mereka mau adalah seseorang yang berumur 23 tahun yang bisa dibayar murah, tetapi mempunyai pengalaman kerja selama 32 tahun.
Apabila anda tidak mempunyai pengalaman kerja, LinkedIn merupakan cara terbaik untuk mengubah pandangan atasan dengan memperlihatkan keahlian Anda dan bukan hanya dari segi pengalaman saja. Sebelum Anda mulai menggunakan LinkedIn, pastikan Anda telah mempersiapkan draf akhir resume Anda terlebih dahulu. Setelah selesai, langkah berikutnya adalah menjadikan akun LinkedIn Anda lebih menarik dalam bursa kerja dibandingkan ratusan pelamar lain yang mengejar pekerjaan yang sama.
Penggunaan bahasa Inggris dalam LinkedIn. Di LinkedIn, profil anda akan dilihat bukan hanya oleh calon atasan dan agen pekerjaan, tetapi juga oleh profesional lain, setingkat Chief Executive Officer, Kepala Departemen, dan sebagainya. Ada juga kemungkinan profil anda akan dilihat oleh individu dari luar negeri. Jadi Anda tidak boleh memandang LinkedIn sebelah mata. Oleh karena itu, anda perlu menonjolkan kemampuan penggunaan bahasa Inggris karena ini akan menjadi kesan pertama bagi Anda di mata mereka. Gunakan kata-kata yang sangat pendek tetapi padat dan tepat. Jangan bertele-tele untuk menceritakan sesuatu. Pastikan juga ejaan dan penggunaan tata bahasa yang benar. Bahasa Inggris mungkin terlihat mudah tetapi tidak semudah yang dibayangkan.
Lengkapi profil anda. Gunakan foto profil yang jelas dan profesional. Jangan gunakan foto anda saat sedang bersama kucing, kereta, ibu, dan ayah, adik, dan teman, ketika makan atau apa saja yang terlihat tidak profesional. Ingat LinkedIn adalah media sosial profesional dan tidak seperti Facebook. Selain itu, anda perlu juga mengisi sebanyak mungkin ruang informasi yang ada, ceritakan tentang diri Anda. Ingat, jangan terlalu formal dan jangan terlalu santai. Tulis seakan-akan anda sedang diwawancarai oleh calon atasan. Jika tidak yakin, coba lihat profil-profil lain sebagai rujukan.
Menulis blog. Ini yang LinkedIn dapat lakukan untuk menonjolkan siapa anda sebenarnya. Hal ini tidak mungkin dilakukan di resume. Sebelum itu, anda perlu mengetahui secara mendalam apa keahlian dan kelebihan anda. Misalnya, jika anda ahli dalam bidang pemasaran digital seperti saya, Anda perlu fokus untuk menulis tentang topik-topik seputar pemasaran digital dan media sosial. Tulis dengan rapi dan terstruktur seolah-olah Anda sedang bercerita kepada rekan kerja. Tulis dengan frekuensi yang konsisten. Melalui tulisan blog ini, atasan Anda akan menyadari bahwa anda benar-benar ahli dalam bidangnya. Pengalaman? Mereka akan tempatkan hal ini sebagai masalah kedua. Selamat datang di resume abad ke-21.
Berkenalan dengan rekan-rekan profesional lain. Seperti Facebook, Instagram, dan media sosial lainnya, anda juga perlu berteman di LinkedIn. Cobalah berkomunikasi, berkenalan, dan berinteraksi dengan mereka. Jadikan mereka sebagai teman baik Anda. Pastikan Anda memilih komunitas dengan benar. Tetapkan beberapa kriteria sebelum Anda berhubungan dengan mereka. Berada dalam komunitas yang sesuai dengan Anda, saya pastikan Anda akan banyak belajar dari mereka bagaimana cara untuk sukses. Hal Ini akan membantu karir Anda ke depannya.
–
Tulisan ini adalah kontribusi dari Azleen Abdul Rahim, seorang blogger pemasaran digital di azleen.com, dengan penyesuaian standar LABANA.id.