Home  »  News   »  
News

Lukisan Berusia 5.000 Tahun Gambarkan Peristiwa Melahirkan Tertua

[Foto: Marco Morelli]
Jika kita renungkan lebih dalam, peristiwa melahirkan bisa dibilang merupakan salah satu fenomena ajaib yang terjadi dalam kehidupan manusia. Bayangkan saja, dari tubuh seorang manusia muncullah kehidupan baru, hasil dari persatuan dua manusia yang berwujud seorang manusia baru yang hidup, tumbuh, berkembang, dan pada akhirnya menjelma menjadi sosok manusia dewasa yang mampu menghasilkan manusia-manusia baru lainnya.

Baru-baru ini, tim peneliti asal Italia menemukan apa yang mereka yakini sebagai gambaran peristiwa melahirkan tertua yang pernah ditemukan, berupa lukisan purba di atas batu yang usianya diperkirakan mencapai 5.000 tahun. Pola-pola pada batu tersebut menunjukkan gambar mirip bintang di timur, seorang bayi di antara dua orang dewasa, serta dua hewan.

Seperti dilansir dari Live Science, Rabu, 28 Desember 2016, gambar yang dilukis dalam warna ochre (gabungan antara warna merah dan cokelat), ditemukan pada sebuah rongga kecil di Gurun Sahara Mesir, dalam sebuah ekspedisi ke situs yang berada di antara Lembah Sungai Nil dengan Dataran Tinggi Gilf Kebir.


“(Lukisan gua) tersebut memperlihatkan peristiwa yang menggugah, mirip peristiwa kelahiran Yesus yang dirayakan dengan Natal. Namun peristiwa ini jauh lebih tua sekitar 3.000 tahun (dari kelahiran Yesus),” kata ahli geologi Marco Morelli, direktur Museum of Planetary Sciences di Prato, sebuah kota di dekat Florence, Italia.

Morelli sebetulnya sudah menemukan gambar di gua tersebut sejak 2005, namun baru kali ini timnya memutuskan untuk menyebarluaskan penemuan menakjubkan tersebut. Mereka menyadari, gambar tersebut merupakan gambaran atas peristiwa melahirkan tertua yang pernah ditemukan oleh peradaban modern. Menurut Morelli, gambar tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan baru terkait ilmu ikonografi dan mengenai salah satu peristiwa terpenting bagi penganut Nasrani. Dia menilai, saat ini adalah saat yang tepat untuk mempublikasikannya.

Lukisan di gua tersebut menggambarkan seorang lelaki, seorang wanita yang bagian kepalanya rusak karena batunya terkikis, dan seorang bayi. Memang nampak seperti gambar dari zaman purbakala biasa, namun menariknya, posisi si bayi dalam gambar berada sedikit di atas, seperti akan naik ke langit.

“Seperti kematian yang sering dikaitkan dengan Bumi pada lukisan-lukisan gua di area yang sama, mungkin saja kelahiran pun dikaitkan dengan langit,” kata Morelli.

Lukisan tersebut menjadi semakin kompleks dengan adanya figur-figur lain, yang bisa saja merupakan simbol dari hal-hal yang belum diketahui. Beberapa figur lainnya adalah dua binatan dan satu bentuk bulat kecil, yang sekilas mirip bintang.

Di bagian atas, peneliti menemukan gambar mirip singa tanpa kepala, sejenis binatang dalam mitologi yang kerap ditemukan di beberapa lukisan batu di area yang sama. Di bagian bawah, terdapat gambar mirip babon atau mungkin monyet antromorfis (yang digambarkan mirip manusia) yang belum diketahui maknanya. Di bagian timur, sang pelukis era Neolitik menggambar sesuatu yang mirip bintang.

Para peneliti tersebut menyebut gua tempat ditemukannya lukisan kelahiran tertua tersebut sebagai “Gua Orang Tua” atau Cave of the Parents.

“Tak diragukan lagi, itu adalah lukisan yang membuat penasaran. Kami belum pernah menemukan lukisan dengan adegan seperti itu hingga era Kristen awal,” kata Morelli.