Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Mari Rencanakan Keuangan di Awal Tahun

[Gambar: Ylanite Koppens - pexels.com]

Di awal tahun yang baru, setiap orang pasti ingin memulainya dengan lebih baik kan? Ingin lebih sehat dan bugar, lebih cemerlang dalam karir, lebih baik dalam hubungan, dan tentunya lebih baik dalam hal keuangan. Semua impian tersebut akan terwujud jika direncanakan dan dipersiapkan dengan baik.

Memasuki tahun 2023 ini apakah Anda sudah me-review pengelolaan keuangan di tahun 2022 dan merencanakan tujuan keuangan Anda di tahun 2023 ini? Apa yang ingin Anda capai dalam hal keuangan di tahun ini? Mengumpulkan dana darurat? Membeli rumah pertama? Atau berlibur ke negara impian Anda?

Dengan menentukan tujuan, seseorang akan lebih fokus dan dapat menentukan cara yang tepat untuk menyisihkan uang demi mencapai tujuan tersebut. Menyisihkan ya bukan menyisakan.

Berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan dalam merencanakan keuangan awal tahun:

Review dan Perbaiki Kesalahan dalam Pengelolaan Keuangan Anda

Sebelum merencanakan tujuan keuangan 2023, ada baiknya Anda memeriksa keuangan Anda selama tahun 2022. Apa saja yang sudah Anda beli, berapa nilainya saat ini? Catat dan hitung semua tabungan, nilai aset riil (logam mulia, tanah, rumah, apartemen), dan aset finansial (deposito, reksadana, saham, obligasi) yang Anda miliki. Lakukan juga pengecekan dan pencatatan terhadap polis asuransi yang aktif dan perhatikan tingkat proteksi dari asuransi yang Anda miliki apakah masih memadai atau tidak.

Coba review kesalahan dalam pengelolaan keuangan Anda di masa lalu. Defisit? Terlalu banyak utang konsumtif? Belajarlah dari kesalahan masa lalu dan perbaiki cara Anda merencanakan dan mengelola keuangan di tahun yang baru ini.

Buat Daftar Tujuan Anda

Tujuan keuangan harus dibikin konkrit, spesifik, dan detail serta dilengkapi dengan estimasi biaya yang diperlukan dan jangka waktu yang jelas untuk mencapai tujuan tersebut. Susun dan kelompokkan daftar tujuan tersebut berdasarkan jangka waktu dari yang terdekat hingga yang terjauh.

Umumnya tujuan keuangan dibagi 3 kategori berdasarkan waktunya:

  1. Tujuan jangka pendek yaitu perencanaan untuk jangka waktu kurang dari 1 tahun seperti melunasi tagihan kartu kredit atau membayar utang yang nilainya kecil, mengumpulkan dana darurat, dll.
  2. Tujuan jangka menengah yaitu perencanaan untuk jangka waktu 1- 5 tahun seperti membeli rumah, liburan ke negara impian, dll.
  3. Tujuan jangka panjang  yaitu perencanaan untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun seperti biaya kuliah anak, persiapan dana pensiun, dll.

Berikut contoh daftar tujuan keuangan yang dilengkapi dengan nominal dan dikelompokkan berdasarkan jangka waktu.

Contoh: Seorang laki-laki, usia 30 tahun, baru menikah dan belum memiliki anak. Angka di bawah hanyalah ilustrasi.


Tujuan KeuanganBiaya (IDR)Jangka WaktuKategori
Melunasi tagihan kartu kredit15.000.0003 bulanJangka pendek
Mengumpulkan dana darurat42.000.0006 bulanJangka pendek
Membeli rumah1.000.000.0002 TahunJangka menengah
Liburan ke luar negeri100.000.0004 TahunJangka menengah
Persiapan biaya sekolah SD anak100.000.0007 TahunJangka Panjang
Persiapan biaya kuliah anak1.500.000.00018 TahunJangka panjang
Persiapan Dana pensiun5.000.000.00025 TahunJangka Panjang

 

Dengan menentukan jangka waktu akan memudahkan Anda untuk menentukan langkah untuk mencapainya, memperhitungkan berapa dana yang harus Anda investasikan dan sampai kapan harus dikumpulkan. Dengan begitu, Anda dapat menentukan instrumen investasi yang tepat agar dapat mewujudkan tujuan keuangan Anda tersebut.

Tentukan Skala Prioritas

Setelah menetapkan tujuan keuangan berdasarkan jangka waktu pencapaian, Anda juga harus mengelompokkan kebutuhan atau keinginan Anda sesuai skala prioritas. Anda tidak mungkin bisa memenuhi semua kebutuhan atau mendapatkan semua keinginan Anda dalam waktu dekat secara bersamaan.  Oleh karena itu, Anda harus menentukan tujuan yang menjadi prioritas utama dan penting buat Anda dan keluarga. Anda mungkin harus menunda dulu keinginan untuk berlibur ke Amerika, karena harus fokus mengumpulkan uang muka rumah.  Anda mungkin harus menunda keinginan Anda untuk membeli mobil karena Anda berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Dengan menentukan skala prioritas, Anda akan bisa memprioritaskan tujuan keuangan utama dan mengeleminasi tujuan yang kurang atau mungkin sebenarnya tidak penting. 

 

Mengelola Keuangan Agar Tidak Defisit

Penghasilan besar tidak menjamin seseorang bebas dari masalah keuangan  dan bisa menyimpan serta menginvestasikan lebih banyak uang. Saya mengenal beberapa orang yang penghasilannya sangat mencukupi tapi nyatanya pengeluarannya jauh lebih besar dari pemasukan, sehingga sering mengalami defisit. Jangan sampai hal itu terjadi pada Anda. Buat rincian anggaran pengeluaran Anda dan pastikan bahwa pengeluaran Anda lebih kecil dari pemasukan. Jika memang pengeluaran tetap lebih tinggi dari pemasukan berarti Anda harus melakukan penyesuaian yaitu melakukan pengurangan baik itu secara nominal maupun frekuensi, subsitusi atau downgrade, dan penghapusan pengeluaran yang tidak perlu.

Kurangi Utang Konsumtif

Saya tidak bosan-bosannya mengingatkan Anda untuk mengontrol diri dan membiasakan untuk membeli barang konsumtif secara tunai. Nilai barang konsumtif itu cenderung menurun, sementara ketika Anda membeli barang secara kredit Anda harus membayar harga yang lebih mahal dan ada kemungkinan terkena denda jika telat membayar tagihan. Jika membeli barang konsumtif dengan berhutang, bisa jadi sebenarnya memang Anda belum layak memiliki barang tersebut.

Pastikan Anda Sudah Memiliki Dana Darurat

Apakah Anda sudah memilik dana darurat? Jika belum, pastikan itu menjadi salah satu prioritas keuangan Anda dalam waktu dekat. Dana darurat sangat diperlukan untuk mengantispasi keadaan yang terjadi di luar kendali Anda. Besar dana darurat minimal 6-12 kali pengeluaran bulanan minimum Anda.

Review dan Evaluasi Pertumbuhan Investasi

Anda harus melakukan review terhadap pertumbuhan investasi Anda apakah performance nya naik, stagnan, atau malah menurun? Anda mungkin perlu untuk pindah ke produk lain atau diversifikasi pada instrumen keuangan lainnya. Pilihah instrumen investasi yang sesuai dengan profil Anda. Pastikan Anda memahami produk investasi yang Anda beli.

Selamat merencanakan dan mengelola keuangan Anda, semoga tahun ini keuangan Anda semakin membaik!