Home  »  News   »  
News

Mashable Berganti Haluan, Pecat Sebagian Tim Editorialnya

Minggu lalu Mashable mendapatkan pendanaan yang dipimpin oleh Turner Broadcasting sebesar $15 juta. Ternyata bagian dari kesepakatan pendanaan ini adalah pergantian fokus Mashable untuk menyediakan lebih banyak konten video baik untuk streaming maupun untuk saluran televisi. Sebagai dampak dari pergantian fokus ini, maka Mashable harus melakukan penyesuaian organisasi karyawannya. Pete Cashmore (pendiri Mashable) menjelaskan cukup panjang mengenai alasan pengambilan keputusan ini dalam sebuah tulisan di Pulse.

Mashable menolak mengungkapkan kepada Re/Code mengenai total jumlah karyawan yang diberhentikan. Namun Politico mengungkapkan setidaknya ada 30 orang karyawan yang dipecat oleh perusahaan media ini.


Mashable.com awalnya didirikan oleh Pete Cashmore dari Skotlandia dan dijalankan sendirian. Awalnya terkenal karena banyak mengulas soal social media dan digital marketing. Namun belakangan fokusnya beralih ke topik teknologi digital secara umum, bahkan ikut menyajikan berita politik. Untuk melengkapi konten berita dan politiknya, Mashable pun sempat memiliki tim jurnalis yang melakukan liputan di lapangan. Sebagian dari jurnalis ini ikut dipecat oleh Mashable.

Walaupun pernyataan Pete di Pulse banyak dipuji, tentunya tidak semua orang sependapat dengannya. Seorang (mantan) jurnalis Mashable menuliskan twit yang menyiratkan kekecewaannya terhadap situasi ini.

This is what happens when venture capital funds journalism.

Interesting that all the people they fired were intelligent, skilled journalists and producers. This is what happens when bros run media.

~ Nadja Ortelt -eks. jurnalis Mashable

Bisnis media digital di Amerika memang sedang mengalami masa-masa sulit. Washington Post, sebuah media ternama di Amerika saja hampir tutup jika tidak segera dibeli oleh Jeff Bezos (pendiri Amazon.com). Selain itu ada Gigaom yang juga kolaps. Tak ketinggalan Circa, sebuah startup yang (tadinya) percaya bahwa media dengan artikel yang mendalam dengan standar jurnalisme pasti bisa menghasilkan bisnis, tidak kalah dengan situs ala Buzzfeed, UpWorthy yang mengandalkan konten viral.