Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Mau Memperpanjang Daya Baterai iPad? Begini Caranya

[Foto: Pixabay.com]
Secara penggunaan, sebenarnya populasi iPad masih kalah dengan populasi iPhone di seluruh dunia. Maka, terasa cukup wajar keberadaan iPad agak terasa “langka” dibandingkan dengan iPhone, apalagi jika mengingat iPhone sendiri lebih disukai oleh anak-anak muda yang menginginkan gawai yang simpel, sederhana, tetapi tetap powerful. Tapi tak berarti keberadaan iPad dilupakan begitu saja, karena faktanya banyak pekerja eksekutif maupun kantoran masih menggunakan gawai Apple yang sering dibercandai mirip talenan ini.

Dengan dimensi yang lebih besar daripada iPhone, secara teknis iPad membutuhkan kapasitas baterai yang lebih besar. Bisa dilihat bagaimana iPad memiliki konsumsi baterai yang jauh lebih banyak daripada iPhone. Ambil contoh saja, iPhone 6s memiliki kapasitas baterai hingga 2.915 mAh, sementara di sisi lain iPad 4 yang menggunakan baterai lithium polymer berkapasitas 11.560 mAh.

Namun sekalipun kapasitas baterai yang dimiliki cukup besar, keluhan mengenai cepat habisnya baterai masih cukup sering dikeluhkan oleh para user. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya konsumsi baterai pada iPad bisa lebih hemat, seperti dikutip dari Online Tech Tips.


  1. Sesuaikan brightness. Resolusi, ketajaman gambar, serta tingkat terang tidaknya pada monitor memang jadi salah satu sumbangsih paling besar pada konsumsi baterai iPad. Di sisi lain, seringkali para pemilik iPad agak malas untuk bisa menyesuaikan brightness yang ada pada gawai mereka tersebut. Di titik ini mungkin Apple ke depannya bisa menginovasikan belajar fitur semacam auto adjust brightness, supaya tingkat terangnya monitor bisa menyesuaikan dengan suplai cahaya yang datang kepada gawai mereka.
  2. Bluetooth. Teknologi nirkabel ini mulai jarang dipergunakan beberapa pengguna sekalipun tidak hilang sama sekali, sedikit tergeser oleh metode transfer atau berbagi file via Wi-Fi dan hotspot. Di samping kegunaannya supaya bisa menerima file kapan saja, fitur Bluetooth baiknya dinonaktifkan kalau tidak terpakai agar tidak mengonsumsi baterai secara sembrono.
  3. App Refresh. Fitur ini memungkinkan aplikasi yang ada di iPad Anda berjalan dan rajin me-refresh kontennya di background. Tujuan dari fitur ini adalah untuk menjaga performa atau memperlancar notifikasi di aplikasi yang sering Anda pakai. Namun konsekuensinya, App Refresh bakal menyedot daya iPad Anda. Mematikan fitur ini bisa mengurangi konsumsi baterai sekaligus memori yang berjalan di latar belakang. Atau, semakin banyak aplikasi yang tidak Anda aktifkan App Refresh-nya, semakin lama baterai Anda akan bertahan.
  4. Auto Lock Time. Buat yang belum tahu dan masih awam dengan fitur iPad yang satu ini, fitur ini punya kesamaan dengan fitur screensaver pada komputer Windows. Lewat Auto Lock Time, Anda bisa mengatur berapa menit layar akan otomatis mengunci setelah terakhir kali disentuh. Akan lebih baik jika Auto Lock Time diminimalisir hingga opsi terakhir supaya semakin mengurangi konsumsi cahaya pada monitor iPad.
  5. Location. Sebetulnya fitur yang satu ini sudah sangat eksis pada banyak merek smartphone tak hanya dari Apple saja. Penggunaannya pun beragam, dari penggunaan penunjuk jalan, mendeteksi letak device tersebut, hingga untuk menambahkan lokasi di posting foto Instagram atau status pada Facebook. Sistem ini menggunakan GPS dan paket data, yang mana jika diaktifkan pada jumlah waktu yang terlalu lama justru akan tidak terasa efisien dan malah buang-buang baterai.
  6. Push in Mail. Last but not least, aplikasi yang harusnya bisa lebih efektif untuk dipergunakan dan tidak dinyalakan secara terus menerus adalah Push in mail. Memang tidak terlalu signifikan mereduksi kinerja baterai layaknya brightness, tapi Push in Mail punya karakteristik yang hampir sama dengan Location, di mana jika aplikasi ini diaktifkan maka akan bersamaan berjalan dengan paket data. Maka akan lebih baik jika fitur yang satu ini baru dinyalakan dalam jangka waktu beberapa jam sekali.