Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Memahami Lebih Lanjut Penyakit Kritis Dalam Asuransi

Jenis Asuransi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Asuransi pada dasarnya merupakan salah satu program jaminan baik berupa kesehatan, pendidikan, atau jaminan hari tua. Artinya adalah asuransi dapat melindungi Anda dan keluarga Anda dalam mempersiapkan berbagai kemungkinan dalam hidup di masa depan.
 
Tidak ada satu pun orang yang tahu kapan Anda akan mengalami musibah. Bagi sebagian orang memiliki asuransi dianggap penting bagi jaminan keluarga maupun diri Anda sendiri.
 

Asuransi Penyakit Kritis Sebagai Bagian dari Asuransi Kesehatan

Perkembangan jenis dan produk asuransi saat ini pun lambat laun semakin berkembang, contohnya asuransi kesehatan. Dalam asuransi kesehatan terdapat pula cabang-cabang asuransi lainnya seperti asuransi rawat inap atau asuransi untuk penyakit kritis.
 
Asuransi penyakit kritis memiliki persyaratan khusus sebelum Anda bisa mengajukan klaim, yang dapat diajukan saat penyakit yang masuk ke dalam kategori kritis berdasarkan ketentuan perusahaan asuransi tersebut terdiagnosa untuk pertama kalinya setelah jangka waktu yang ditentukan dalam polis semenjak tanggal berlakunya asuransi dan nasabah atau pihak tertanggung yang diasuransikan telah melewati masa bertahan hidup.
 
Periode masa bertahan hidup sejak nasabah yang diasuransikan terdiagnosa penyakit kritis ditentukan oleh masing-masing perusahaan asuransi. Misalnya si penderita telah ditentukan masa bertahan hidup 14, 15, bahkan 30 hari semenjak terdiagnosa penyakit kritis, barulah Anda bisa mengajukan klaim.
 
Oleh sebab itu, Anda harus bisa lebih mengetahui saat membeli asuransi penyakit kritis agar tahu benar mengenai persyaratan dari asuransi yang nantinya Anda beli. Definisi penyakit kritis pun perlu Anda pahami, sebab banyak orang yang mengira bahwa penyakit diabetes itu bagian dari penyakit kritis.
 
Terdapat empat jenis kondisi sakit kritis yang paling sering menjadi perhatian nasabah, yaitu stroke, serangan jantung, kanker, dan gagal ginjal. Namun penyakit kritis lainnya juga patut Anda perhatikan dan waspadai, karena tak ada yang tahu Anda bisa terkena penyakit apa satu saat nanti. 
 
 

Simulasi Penyakit Kritis yang Ditanggung Oleh Asuransi


Jadi bisa dikatakan bahwa asuransi penyakit kritis memiliki arti penyakit yang sudah irreversible, atau tidak dapat kembali ke keadaan semula. Maka kebanyakan asuransi penyakit kritis baru dapat membayarkan klaim saat kondisi sakit lanjut.
Sebagai contoh jika Anda mengalami penyakt kanker, maka pada saat kanker stadium awal, biaya perawatan dan berobat bisa dijabarkan sebagai berikut:
Untuk kelas rumah sakit pemerintah, jika biaya operasi sekitar Rp25 juta, dan paket kemoterapi enam kali  dihargai sebesar Rp6 juta/terapi, maka satu paket kemo adalah sekitar Rp36 juta, selanjutnya radioterapi Rp35 juta.
Ditambah lagi diagnosa yang menggunakan MRI dan biopsi biasanya berkisar Rp4 juta hingga Rp8 juta. Artinya, untuk diagnosa awal hingga berobat untuk penderita kanker stadium awal, biaya yang dibutuhkan adalah antara Rp4 juta hingga Rp120 juta.
 

Fungsi Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis (Critical Illness) memiliki beberapa fungsi, yaitu:
  1. Membiayai pengobatan atau perawatan penyakit kritis, baik di dalam maupun di luar rumah sakit, serta mengganti biaya pengobatan dan perawatan, juga biaya lain di luar itu.
  2. Mengganti penghasilan yang hilang selama terserang penyakit kritis atau karena tidak bisa bekerja, yang disebut juga sebagai Dana Pengganti Penghasilan.
  3. Melindungi dan mencegah kehilangan aset dan jeratan utang dengan cara membiayai cicilan utang yang masih ada atau masih belum terlunaskan untuk mengurangi beban biaya kehidupan sehari-hari keluarga
  4. Menambah dana aset keluarga untuk kebutuhan sehari-hari demi masa depan yang lebih jelas, seperti mengganti sebagai dana pendidikan anak ke depan dikarenakan putusnya dana pendidikan yang sedang disiapkan akibat orangtua yang mengalami penyakit kritis.
  5. Memelihara dan memberi rasa kepercayaan diri dalam menjalani hidup. 

Kepemilikan asuransi penyakit kritis terkadang tidak bisa kita prediksi, karena penyakit tersebut akan datang tiba-tiba tanpa kita sadari. Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan diri ketika menghadapi kondisi-kondisi yang sudah disebutkan di atas.