Sebagai perusahaan teknologi raksasa di dunia, Google dalam hal ini juga turut memberikan insight yang harus dipahami oleh para marketer di dunia digital seperti Consumer Barometer. Seperti kita tahu, Google memiliki teknologi untuk digital marketing yang cukup kompleks. Salah satu yang paling sering digunakan adalah AdWords yang secara spesifik memiliki layanan bagi marketer yang ingin melakukan optimisasi marketing pada perangkat mobile.
Fokus pada metriks
Metriks merupakan satu hal yang paling membedakan antara iklan digital dan non digital. Hal ini dikarenakan dalam prinsipnya, iklan digital memastikan semua hal terukur dengan pasti. Berapa budget yang dihabiskan untuk iklan, berapa reach yang diperoleh, berapa revenue yang didapat, berapa ROI dalam setiap campaign, hal-hal tersebut dapat dengan mudah terukur dengan menggunakan berbagai tools yang tersedia di internet.
Sayangnya masih banyak yang belum menyadari bahwa berbagai pengukuran ini pada dasarnya dibuat untuk sespesifik mungkin, misalnya saja fokus pada perangkat mobile atau desktop. Banyak digital marketer belum melakukan pengukuran yang spesifik yang membedakan audiens dengan perangkat mobile dan desktop. Padahal, di dunia yang serba mobile ini, kita mungkin bisa menemukan fakta bahwa sebagian besar orang melakukan aktivitasnya di internet melalui smartphone.
Dengan membedakan pengukuran berdasarkan gadget yang dipakai, digital marketer dapat membuat berbagai strategi yang berbeda. Otomatis, hal itu berimbas pula pada budget spending yang harus dikeluarkan. Jika ternyata memang dengan optimisasi di perangkat mobile saja sudah cukup, barangkali untuk rencana tahun 2017 Anda perlu menurunkan atau bahkan menghapus sama sekali pengeluaran untuk campaign pada perangkat desktop.
Kenali kebutuhan customer lebih detail
Customer journey merupakan satu hal yang sangat dibutuhkan oleh para digital marketing expert di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan dengan mengetahui customer journey, para digital marketer dapat lebih memahami bagian mana dari sebuah bisnis yang perlu untuk dilakukan improvisasi. Mengetahui kebutuhan customer adalah hal yang wajib bagi digital marketing, dan hal ini bisa sangat terbantu apabila mereka memahami customer journey. Terlebih tren mobile memang mengubah customer journey menjadi sedikit berbeda dibandingkan dengan desktop.
Tahun 2017 barangkali bisa menjadi titik awal di mana digital marketer harus memahami customer journey secara holistik, terutama pada pengguna mobile. Hal ini bertujuan untuk lebih memahami apa yang benar-benar dibutuhkan oleh para customernya. Sehingga produk dapat disajikan dengan lebih baik. Harapannya dengan demikian revenue akan semakin membaik seiring dengan bertambahnya customer dan angka penjualan.
Kultur dalam perusahaan yang mendukung
Nyatanya tidak cukup hanya memahami customer, bisnis yang baik juga harus dimulai dari kultur dalam organisasinya sendiri. Setiap perubahan menuntut semua aspek untuk turut melakukan perombakan. Dalam hal ini kemudian tidak hanya digital marketer saja yang harus pontang-panting bekerja keras mengikuti berbagai tren yang terjadi di pasar, namun juga keselurhan dari perusahaan tersebut. Tren mobile tak hanya sebatas pada perubahan teknologi yang dipakai, namun juga meliputi berbagai perubahan kultur orang-orangnya. Oleh karena diperlukan kesadaran dari semua pihak untuk sama-sama melakukan evaluasi dan perbaikan demi rencana strategis yang ingin dicapai tahun 2017.