Home  »  News   »  
News

Memutar Video Lebih Lancar dan Hemat Baterai dengan Chrome Android Terbaru

[Foto: techhotstar.com]
Menonton video di browser Chrome untuk Android tidak pernah semulus ketika Anda menontonnya di desktop. Klip video yang dibuka pada browser ini seringkali lambat ketika diputar, berkali-kali buffering, bahkan kadang-kadang berhenti sendiri. Sehingga, pada akhirnya saya terpaksa membuka aplikasi YouTube dan menonton langsung dari sana.

Kini, dengan luncurnya browser Chrome untuk Android versi 52 yang terbaru, mereka menjanjikan bahwa masalah tersebut (dan yang lainnya) sudah diatasi. Pada hari Selasa lalu (2 Agustus 2016), Google merinci pembaharuan pada browser ini pada postingan blognya: memutar video lebih lancar, waktu loading lebih cepat, dan performa browser akan lebih hemat baterai.


Dengan pembaharuan ini, kini Chrome bisa memproses data video di web secara lebih efisien. Waktu loading video—saat-saat ketika Anda menekan ikon play pada video—menjadi jauh lebih cepat dari sebelumnya. Mereka mengklaim, kecepatannya meningkat hingga 5 kali lipat. Selain itu, video yang diputar akan lebih jarang buffering dan lebih lancar ketika diputar.

Browser Chrome untuk Android juga kini memiliki mode Penghemat Data. Fitur ini dapat mempercepat kinerja browser ketika sedang digunakan browsing dengan cara mengompresi gambar, teks, dan konten laman Web lainnya. Kini, fitur tersebut kompatibel dengan video.

Optimisasi video bukanlah satu-satunya cara tim Chrome berupaya meningkatkan kinerja browser Chrome pada Android. Pada tahun 2013 silam, mereka meluncurkan pembaharuan terhadap sistem rendering Javascript-nya, V8, yang akan meningkatkan waktu loading halaman hingga 25 persen. Lalu, pada bulan Januari, mereka mengimplementasikan algoritma kompresi baru, Brotli, yang menggunakan format data yang sangat efisien untuk meningkatkan tingkat kompresi web scripts hingga 26 persen.

Untuk ke depannya Google berencana untuk menerapkan BoringSSL, alternatif ringan untuk pustaka kriptologi OpenSSL, dan mengganti sistem rendering WebKit milik Chrome dengan codebase Blink yang jauh lebih cepat.