Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Menerapkan Local Marketing dalam Bisnis

[Foto: aokmarketing.com]
[Foto: aokmarketing.com]
Muncul berbagai tren di dunia digital marketing menuntut seorang marketer untuk selalu beradaptasi. Hal itu tentu saja bertujuan agar mereka selalu tampil terdepan dalam meraih calon customer. Satu hal yang tidak bisa dilewatkan adalah kemunculan tren post-digital yang akhir-akhir ini semakin terlihat dalam perilaku berbelanja konsumen.

Post-digital bukan berarti proses marketing harus meninggalkan semua tools dan kecanggihan teknologi untuk meraih customer. Akan tetapi, lebih kepada, bagaimana sebagai marketer, kita mampu mengombinasikan varian teknologi yang semakin banyak dan canggih dengan kebutuhan pasar yang dominan. Tentu saja dalam hal ini, pendekatan yang kita lakukan masih menggunakan teknologi, tetapi dikemas dengan lebih menarik sehingga mampu memenangkan pasar.

Local marketing menjadi salah satu hal yang kini mulai digemari di dunia digital marketing. Kendati pasar yang ada semakin luas seiring berkembangnya teknologi, namun tren post-digital nampaknya menjadi jawaban dari munculnya perilaku ini. Local marketing merujuk pada suatu proses marketing yang dikhususkan menjangkau pasar terdekat dari bisnis yang kita jalankan.

Fokus pada customer terdekat

Sebagai salah satu model marketing, local marketing tentu saja memiliki dua sisi yang tidak bisa dihindari. Yang harus dipahami adalah model ini sangat tergantung pada jenis bisnis yang dijalankan. Dalam artian, tidak semua model bisa dipakai untuk semua jenis bisnis. Sebagai marketer, kita harus jeli dalam mengenali bisnis dan berbagai potensi pasarnya, termasuk model marketing apa yang paling cocok digunakan.

Sebagai contoh, saat ini tren e-commerce sedang naik daun di Indonesia. Digital marketing memungkinkan seller untuk menjangkau customer seluas-luasnya. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk tetap melakukan local marketing. Misalnya saja, marketplace seperti Tokopedia atau BukaLapak bekerjasama dengan Go-Jek untuk melakukan pengiriman barang untuk daerah Jakarta dan sekitarnya. Seller yang jeli tidak hanya fokus pada pemasaran produk kepada customer yang berada di luar Jakarta. Bila cerdas, seller seharusnya menjangkau customer terdekatnya dengan memanfaatkan fasilitas pengantaran cepat yang disediakan oleh Go-Jek melalui layanan Go-Send.


Manfaatkan berbagai tools untuk meningkatkan penjualan

Jika kita menggunakan iklan berbayar sebagai salah satu alat marketing, tentu kita tidak asing dengan konsep targeting ataupun ad extensions. Channel populer seperti Google Network ataupun Facebook Ads sama-sama memiliki fungsi ini. Salah satu tujuannya adalah agar iklan yang kita buat tersampaikan kepada audiens yang tepat dan menarik mereka untuk melakukan sesuatu (call-to-action).

Di Google Network misalnya, tren local marketing terfasilitasi dengan cukup bagus melalui berbagai fitur yang ditawarkan. Misalnya saja call extension atau location extension. Kedua fungsi ini memungkinkan kita untuk memberikan penawaran khususnya kepada local customer melalui berbagai kemudahan. Keduanya sama-sama memberikan kesempatan yang lebih besar kepada local customer untuk segera mendapatkan apa yang mereka cari. Seperti misalnya tempat makan favorit atau barang-barang tertentu. Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan geo-targeted campaign untuk meraih impression dari customer yang spesifik, sehingga kita dapat fokus pada local customer yang menjadi target utama dalam marketing.

Konten yang relevan untuk customer

Konten menjadi poin yang tak kalah penting dalam mencapai tujuan bisnis. Dalam local marketing, relevansi konten menjadi hal yang mutlak diperlukan. Konten di sini mencakup berbagai hal, dari mulai copy yang kita gunakan untuk iklan, hingga konten dalam landing page yang akan menggiring customer untuk melakukan transaksi.

Pada dasarnya, berbagai model marketing yang kita gunakan sebagai proses untuk mencapai tujuan bisnis bertujuan untuk memudahkan. Sama halnya seperti local marketing. Dengan local marketing, bukan berarti kita hanya akan meraih customer yang itu-itu saja atau membatasi diri untuk ekspansi bisnis. Model ini hanya membantu kita sebagai digital marketer untuk lebih memperjelas tujuan bisnis dan membuatnya lebih efektif demi kelangsungan bisnis.