Google sebagai perusahaan digital raksasa di dunia juga tak ingin ketinggalan untuk mengambil peran. Dalam hal ini, Google banyak sekali memiliki program yang bertujuan untuk mengembangkan iklim digital demi kemajuan startup di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Sebut saja program Google Developer Group, Google Brandforming Group, hingga grup belajar Android Kejar. Tak hanya dari segi pengembangan human resource, Google juga memiliki program untuk mengembangkan startup di tahan akselerasi bernama Google Launchpad.
Google Launchpad merupakan sebuah program dari Google yang bertujuan untuk mengembangkan startup yang telah mencapai tahap akselerasi. Google akan memilih beberapa startup dari Indonesia dan juga beberapa negara lain untuk kemudian diundang ke kantor utama Google di Mountain View. Startup terpilih akan mendapatkan sesi mentoring bersama Google Experts selama beberapa minggu, dilanjutkan dengan remote mentoring selama 6 bulan sebagai bentuk follow up.
Setelah sebelumnya nama-nama seperti HijUp, Ruangguru, hingga Kerjabilitas tampil sebagai beberapa contoh startup yang berhasil masuk ke dalam program ini, kini giliran Snapcart, Qlue, iGrow, Jurnal, Mapan, dan PicMix yang lolos untuk mengikuti salah satu program mentoring paling berkelas di seluruh dunia.
1. Snapcart
Snapcart merupakan salah satu startup yang bisa tergolong unik. Produk yang berbasis pada aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan cashback dari foto struk belanja yang mereka upload. Aplikasi ini memungkinkan brand dapat berinteraksi lebih dalam dengan customernya sehingga dapat diketahui behaviornya lebih detail. Aplikasi ini tentunya dapat memungkinkan brand untuk melakukan analisis customer secara real-time sehingga dapat melakukan improvisasi lebih baik untuk pelayanan dan produk.
2. Qlue
Qlue merupakan terobosan terbaru Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai keseriusan mengembangkan Jakarta Smart City. Aplikasi berbasis iOS dan Android ini berperan sebagai wadah penampung aspirasi warga. Jika melihat cara kerjanya, sebenarnya Qlue hampir mirip dengan media sosial, di mana komunikasi terjalin dua arah. Selain warga dapat memberikan pengaduan secara real time, di sini mereka juga dapat saling follow dengan sesama pengguna lainnya.
3. iGrow
iGrow merupakan startup berbasis aplikasi yang menghubungkan user yang ingin berinvestasi di bidang pertanian dengan para petani lokal. Aplikasi ini memungkinkan user selaku investor untuk dapat memantau hasil pertanian mereka dan memperoleh keuntungan dari bagi hasil setelah tanaman tersebut melewati masa panen.
4. Jurnal
Pekerjaan akuntasi yang menyangkut keuangan bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Bahkan seorang lulusan akuntansi pun membutuhkan skill yang benar-benar keren untuk bisa menangani banyak perhitungan akuntansi yang membutuhkan ketelitian tinggi. Oleh karena itu, Jurnal hadir untuk memberikan kenyamanan para penggunanya. Jurnal merupakan sebuah startup berbasis SaaS berbagai pekerjaan akuntansi menjadi lebih mudah dalam satu dashboard.
5. Mapan
Seperti tertulis dalam websitenya, kira-kira Mapan dapat dideskripsikan sebagai, “Arisan Mapan merupakan layanan arisan barang yang membantu dan memudahkan Ketua Arisan dan orang lain di sekitarnya untuk membeli barang yang berkualitas dan terjangkau secara bersama-sama.”
6. PicMix
PicMix merupakan salah satu aplikasi foto populer yang berpusat di Jakarta. Dulunya lebih dikenal sebagai “Instagram-nya Blackberry”, ketika ponsel Blackberry masih merajai pasar Indonesia. Tidak seperti aplikasi foto pada umumnya, di sini selain dapat mengedit, user juga dimungkinkan untuk berbagi foto bersama teman sesama pengguna PicMix lainnya.