Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Mengenali Ciri Ciri Penderita Bipolar Disorder

Apakah Anda pernah mendengar kisah Vincent van Gogh, maestro lukisan yang pernah memotong telinganya sendiri? Menurut Dietrich Blumer, M.D. dalam tulisan “The Illness of Vincent van Gogh” yang dimuat dalam American Jounal Psychiatry, gejala yang ditunjukkan oleh van Gogh saat memotong telinganya sendiri tersebut adalah salah satu ciri ciri penyakit  bipolar disorder. Di sisi lain, perasaan depresi akibat bipolar disordernya kadang juga berubah menjadi energi dan antusiasme dalam melukis yang membuatnya bisa menghasilkan banyak karya (http://ajp.psychiatryonline.org, 2002).

Bipolar disorder atau gangguan bipolar sebenarnya adalah gangguan jiwa berupa perubahan mood atau suasana hati yang ekstrem. Salah satu ciri ciri penyakit bipolar adalah penderita pada suatu saat bisa menjadi sangat bahagia, di waktu lain menjadi depresi. Namun, penyebab bipolar disorder saat ini belum jelas. Hanya saja menurut, Daniel K. Hall-Flavin, MD dari Cornell University Medical College, ada beberapa hal yang terindikasi sebagai penyebab bipolar disorder. Di antaranya adalah perubahan fisik di dalam otak, kerusakan bahan kimia alami di dalam otak, dan kemungkinan adanya warisan dari gen orangtua. (mayoclinic.com, 10 Maret 2015)

Menurut Joseph Goldberg, MD, psikiater dari American Society for Clinical Psychopharmacology ciri-ciri penderita bipolar disorder bisa dikategorikan jadi dua karakter.


1. Disebut sebagai bipolar mania. Ciri utamanya adalah merasa senang berlebihan atau sebaliknya, sangat gampang marah. Biasanya energinya meningkat dan senang beraktivitas yang melebihi biasanya. Selain itu, ia jadi lebih banyak bicara dan pikirannya cepat berubah-ubah. Di sisi lain, ia juga punya energi berlebih dan jam tidurnya pun berkurang. Kemudian, ia punya hasrat yang tinggi untuk mengejar kepuasan pribadi, seperti kepuasan belanja berlebihan, melakukan investasi bisnis yang berisiko, hasrat seks berlebih, hingga mengemudi kendaraan dengan mengebut.

2. Ciri kedua, disebutkan Joseph Goldberg sebagai bipolar depresi. Ciri utamanya bertolak belakang dengan bipolar mania. Pada bipolar depresi, penderita merasa sangat rendah diri. Energinya seperti terkuras habis dan ia kerap merasa sedih, kesepian, tidak berdaya, dan kerap merasa bersalah. Ia jadi gampang lelah dan ujungnya jadi tidur berlebihan. Konsentrasinya memburuk dan ia seperti kehilangan minat pada hal-hal yang biasa dilakukannya. Jika dibiarkan terus-menerus, depresi yang dialami akan menggiringnya untuk melakukan bunuh diri (webmd.com, 14 Mei 2013)

Dr. Nalini M. Agung, SpKJ(K) psikiater dari RS dr Soetomo Surabaya mengatakan perlunya penderita bipolar disorder untuk dibawa ke dokter ahli saraf atau psikiater. Dokter Nalini mengatakan, bipolar disorder adalah penyakit medis yang bisa dirawat dengan cara memberikan obat secara rutin. Selain itu, dokter Nalini juga memberikan saran, penderita bipolar disorder harus didukung oleh orang terdekat. Sebab, jika lingkungan membiarkan keadaannya atau bahkan malah cenderung memojokkannya, bipolar disorder bisa makin parah. (www.jawapos.com, 12 Agustus 2014)

Jika Anda memiliki teman atau relasi yang memiliki ciri ciri penyakit bipolar disorder, ada baiknya Anda memberikan saran untuk segera berkonsultasi pada dokter atau ahli kesehatan.

Sebarkan artikel ini melalui jejaring sosial dan jangan lupa berikan komentar Anda pada kolom di bawah ini.