![[Gambar: Forbes.com]](http://www.labana.id/wp-content/uploads/2016/05/Nokia_c1_Leak.jpg)
Pada hari Rabu lalu (18/05/16) Nokia telah mengumumkan bahwa smartphone dan table Nokia yang berbasis Android akan segera meramaikan persaingan pasar Android. Namun, produk ini rupanya tidak akan dikelola sendiri oleh Nokia melainkan oleh HMD, sebuah perusahaan baru yang berpusat di Finlandia.
Seperti dilansir di situs resmi Nokia, HMD memiliki kontrak eksklusif untuk memproduksi ponsel ataupun tablet dengan merek Nokia selama sepuluh tahun ke depan. Di bawah persetujuan resmi, Nokia akan menerima royalti dari setiap penjualan ponsel ataupun tablet dengan merek dagang Nokia.
Berhubung perjanjian kerja sama Nokia dengan Microsoft akan ditutup pada pertengahan 2016 yang akan datang, maka HMD akan menjadi satu-satunya perusahaan yang memegang hak merek atas semua produk Nokia baik berupa tablet, smartphone ataupun fitur telepon. Seperti yang dikabarkan Engadget, HMD akan menanamkan dana sebanyak 500 juta dolar selama tiga tahun kedepan untuk mengembangkan dan memasarkan produk Nokia.
Nokia dan HMD juga telah menjalin kerja sama dengan FIH Mobile Limited yang akan secara eksklusif bertanggung jawab dalam proses produksi (manufacturing).
Meskipun FIH terlibat dalam bisnis ini, namun semua hak merek Nokia tetap ada di tangan HMD. Selain itu, semua kendali atas penjualan, pemasaran, dan distribusi juga tetap dipegang penuh oleh HMD. Jadi, bisa disimpulkan bahwa keterlibatan FIH hanya sebatas proses produksi.
Keputusan untuk menggunakan Android sebagai operating system pada perangkat Nokia mendatang dinilai sebagai langkah yang positif oleh berbagai pihak, mengingat sebelumnya penggunaan Windows Phone kurang meledak di pasaran. Namun, akankah Nokia versi Android ini mampu menyaingi kepopuleran perangkat berbasis android lain seperti Samsung, LG, dan Xiaomi? Kita tunggu saja perkembangannya.