Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Olahraga untuk Penderita Penyakit Jantung

Jika Anda pernah mengalami serangan jantung, lemah jantung atau penyakit jantung lainnya tidak berarti Anda dilarang beraktivitas, termasuk berolahraga. Olahraga secara teratur justru penting bagi penderita penyakit jantung.
 
Manfaat olahraga
Prinsipnya aktivitas olahraga memberikan manfaat pada kesehatan tubuh manusia. Namun hal perlu diingat bahwa olahraga yang dilakukan pasien penyakit jantung sebaiknya dalam pantauan dokter.
 
Pasalnya, Jika pasien melakukan olahraga yang salah, bisa berakibat fatal. Ini disebabkan beban kerja jantung orang yang menderita penyakit jantung berbeda dengan orang normal. Oleh karena itu sangat penting pemilihan jenis olahraga dan intensitas olahraga untuk dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
 
Dengan olahraga teratur (lebih dari 150 menit seminggu), Anda dapat mempercepat pemulihan, meningkatkan fungsi jantung,dan bahkan bebas dari beberapa pengobatan penyakit jantung.
 
Bagi penderita penyakit jantung, banyak manfaat dari berolahraga, di antaranya:
• Membuat otot jantung menjadi kuat
• Membantu jantung agar lebih aktif tanpa rasa nyeri di dada
• Memperkuat jantung dan sistem kardiovaskular
• Meningkatkan sirkulasi darah
• Membantu tubuh menggunakan oksigen dengan lebih baik
• Meningkatkan energi sehingga Anda dapat melakukan lebih banyak kegiatan tanpa menjadi lelah atau sesak napas.
 
Jenis olahraga
Bagi penderita penyakit jantung, olahraga yang dapat Anda ikuti antara lain:
1. Peregangan. Meregangkan lengan dan kaki membantu mempersiapkan otot-otot untuk beraktivitas dan membantu mencegah cedera dan ketegangan otot. Jenis olahraga peregangan antara lain adalah tai-chi dan yoga. Olahraga tersebut memungkinkan penderita penyakit jantung untuk memiliki keseimbangan yang lebih baik, memiliki rentang gerak yang lebih baik, dan menjaga sendi agar fleksibel.
 
2. Kardiovaskular atau aerobik. Jenis olahraga ini mampu memperkuat jantung dan paru-paru, meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen, membantu menurunkan denyut jantung dan tekanan darah, dan meningkatkan efisiensi pernapasan. Olahraga aerobik meliputi jalan kaki, jogging, lompat tali, bersepeda (indoor atau outdoor) ataupun aerobic low-impact.
 
3. Penguatan atau daya tahan. Jenis olahraga ini mampu membuat otot berkontraksi secara berulang-ulang hingga otot menjadi lelah. Olahraga jenis ini termasuk mengangkat beban atau menggunakan resistance bands untuk memperkuat otot rangka.
 
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, penderita penyakit jantung dapat berolahraga selama 20 sampai 30 menit setidaknya 3-4 kali seminggu.
 
Hentikan olahraga dan hubungi dokter bila terdapat gejala penyakit jantung seperti:
• Jantung berdetak cepat atau tidak teratur,
• Jantung berdebar-debar,
• Merasa lelah,
• Kepala pusing atau terasa ringan,
• Nyeri di dada.
• Periksakan denyut nadi setelah beristirahat selama 15 menit, jika masih di atas 100120 denyut per menit, hubungi dokter.
 
Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai aktivitas fisik atau memulai program olahraga bagi Anda pasien penyakit jantung. Namun jika Anda merasa sakit saat berolahraga, jangan mengabaikannya dan segera hubungi dokter.
 
 
Semoga bermanfaat! Bagikan artikel ini pada kerabat Anda di fitur jejaring sosial di bawah ini!