Home  »  News   »  
News

Opera Merilis Browser untuk Multitasker yang Sering Membuka Banyak Tab

[Gambar: AndroidPIT | androidpit.com]
Opera memang bukan yang paling populer dari banyak penyedia browser PC yang ada. Namun perusahaan ini gigih menambahkan daftar fitur bermanfaat untuk memenangkan pengguna, seperti fitur Opera yang telah ada yaitu built-in VPN dan pemblokiran iklan. Kini, Opera kabarnya tengah melakukan perubahan besar untuk versi terbaru aplikasinya yaitu Opera 41. Perusahaan saingan Mozilla ini akan meluncurkan browser yang ketika dibuka, akan otomatis dapat memuat tab yang terakhir digunakan. Opera 41 pun memuat pinned tab (jika ada).

Pihak Opera mengatakan bahwa browser Opera 41 ini telah ditingkatkan rata-rata 86 persen sehingga mampu membuka 42 tab atau lebih, dibandingkan dengan Opera 40. 42 tab atau lebih tampaknya tak merupakan masalah bagi browser terbaru rilisan Opera ini. Kini pengguna tak perlu mengalami keluhan laptop atau pc yang digunakan melambat kecepatannya karena banyaknya tab yang dibuka.


Pengguna browser pada umumnya membuka sekitar 10 tab sekaligus. Oleh karena itu, pada browser terbaru luncuran Opera ini, perusahaan yang menyediakan browser yang telah lama eksis di kancah dunia ini memutuskan untuk meningkatkan waktu “boot” sekitar 50 persen.

Opera memang bukan merupakan browser pertama yang menawarkan tab-loading yang lebih cerdas ketika start-up. September silam, Google merilis Chrome 45 dengan fitur serupa. Namun, Opera tak tinggal diam dan tak hanya sampai di situ karena Opera pun menambahkan fitur penghemat baterai sehingga browsing di internet dengan menggunakan browser Opera bukan merupakan kendala bagi baterai laptop lagi. Fitur baru ini mampu memperpanjang hidup baterai.

Tak hanya itu, Opera 41 pun menawarkan fitur hardware-accelerated yang dapat membantu pengguna mengambil baterai hanya pada satu kali pengisian daya. Pengguna pun tak usah khawatir karena ketika memulai video chat dengan web melalui WebRTC dan memasang modus hemat baterai, Opera akan menggunakan codec video dengan hardware-accelerated ini yang dapat membantu penggunaan sumber daya sistem lebih efisien dan pada akhirnya mampu menghemat baterai.

Opera pun menawarkan pembatasan jumlah pixel pada layar untuk mengurangi penggunaan CPU ketika pengguna memasang mode hemat baterai. Pop-out video pada Opera 41 pun menggunakan hardware-accelerated. Pada bulan Mei pun kabarnya Opera 41 telah memungkinkan pengguna untuk menempatkan konten pop-out video dari situs seperti YouTube di jendela lain secara terpisah dari situs utama. Lain halnya dengan Opera 40 yang hanya mengandalkan perangkat lunak untuk menampilkan video pop-out. Karena pendekatan software nyatanya hanya memperlambat kinerja laptop. Dengan fitur video pop-out baru ini, sumber daya yang digunakan oleh CPU, 30 persen lebih sedikit dari versi sebelumnya.