Menurut pernyataan dari Opera, penghematan baterai ini dapat dilakukan berkat adanya optimisasi pada browser, termasuk di antaranya adalah “mengurangi aktivitas dari tab latar belakang, menyesuaikan page-redrawing frequency, dan pengaturan parameter video playback.”
Fitur ini akan muncul ketika laptop berjalan dengan daya baterai. Sebuah ikon kecil akan muncul di sebelah address bar dan Anda tinggal menyalakannya untuk mengaktifkan fitur ini.
Opera telah menguji coba fitur ini pada laptop Lenovo X250 yang beroperasi dengan Windows 10. Pada uji coba ini, penguji membuka 11 situs populer dalam tab yang terpisah, lalu mereka scroll sebanyak lima kali, lalu ditinggalkan selama satu menit. Mereka terus mengulangi proses tersebut hingga baterainya mati. Hasil uji coba menunjukkan bahwa dengan proses yang serupa, baterai laptop bisa bertahan selama 1 jam 54 menit ketika menggunakan Chrome, dan 1 jam 58 menit dengan Opera versi biasa. Sementara itu, dengan menyalakan fitur adblock dan penghemat baterai, baterai laptop bisa bertahan selama 2 jam 56 menit
Meskipun begitu, nampaknya Opera tidak membandingkan performa baterai antara browsernya dengan browser Safari pada OS X. Apple juga rupanya mengklaim bahwa menggunakan browser bawaannya bisa memperpanjang daya tahan baterai laptop. Mereka bahkan mengklaim bahwa Safari bisa memberikan 2 jam ekstra pada daya baterai laptop jika dibandingkan dengan Chrome dan Firefox.
Mengingat daya tahan baterai sering menjadi kendala bagi pengguna laptop, ada kemungkinan untuk ke depannya Chrome dan Firefox akan turut menambahkan mode serupa.
Bagi Anda yang masih menggunakan Opera versi biasa, fitur penghemat daya baterai ini masih belum tersedia. Sementara ini, jika Anda ingin mencoba fitur ini, Anda harus mengunduh browser Opera untuk komputer versi pengembang.