Home  »  News   »  
News

Paket Wisata dan Menginap di Bulan Kini Sudah Bisa Dibeli!

Rencana bentuk resor di Bulan [Foto: ESA]
Rencana bentuk resor di Bulan [Foto: ESA]
Bagi sebagian orang, jalan-jalan keliling Eropa, keliling Asia atau bahkan keliling dunia sudah jadi hal yang biasa. Candi Borobudur, Sphynx dan Piramida, Tembok Cina, Macchu Picchu atau pemandangan indah Pegunungan Alpen sudah tak lagi menarik. Untungnya, kini sudah tersedia paket perjalanan keluar Bumi untuk para traveller yang haus petualangan: wisata ke Bulan!

Pada bulan Maret lalu, European Space Agency (ESA) telah mengindikasikan bahwa suatu hari, perjalanan wisata ke Bulan akan menjadi pengalaman luar biasa bari para wisatawan yang tergila-gila pada segala hal yang berbau antariksa. Di satelit Bumi tersebut sudah disiapkan akomodasi yang bernama dijuluki “moon village.”

Dirjen ESA Johann-Dietrich Wörner menyatakan, para wisatawan dan pebisnis akan diundang untuk menikmati sensasi menginap di sebuah resor di Bulan. Para ilmuwan, kata dia, juga bisa datang untuk mencari mineral-mineral dari permukaan Bulan sebagai bahan penelitian.

Sebuah alat bernama lunar sun-trap bisa menangkap sinar matahari, sehingga para pengunjung bisa berjemur di bawah hangatnya matahari, tergantung kepada lokasi alat tersebut. Walau demikian, kemungkinan wisatawan tak bisa mengenakan bikini karena wajib mengenakan pakaian ruang angkasa agar bisa bertahan di permukaan bulan yang beku dan tanpa udara.


Resor tersebut kabarnya juga dilengkapi dengan air minum dan air untuk mengisi kolam renang.

Paket perjalanan ke Bulan tersebut difasilitasi oleh Moon Express, sebuah perusahaan swasta yang menawarkan tiket seharga 8.000 poundsterling, atau sekitar 136 juta rupiah per orang untuk berlibur ke Bulan. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2010 oleh milyarder Naveen Jain ini juga berencana untuk meluncurkan misi orbital tanpa awaknya tahun depan.

Moon Express kini menawarkan paket perjalanan wisata ke Bulan yang rencananya akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang, setelah berhasil mengantongi izin dari US Federal Aviation Administration bulan Agustus lalu. Untuk mengirim para wisatawan ke Bulan, perusahaan ini akan bekerjasama dengan SpaceX, perusahaan swasta lainnya yang dipimpin Elon Musk.

“Ini adalah kerjasama yang saling menguntungkan: Elon akan membuat roketnya, dan kita mengurus penumpangnya,” kata Jain.

Sebelumnya, SpaceX telah mengemukakan misi mereka mengenai menjadikan planet Mars sebagai planet baru yang layak ditinggali manusia. Namun sebelum misi tersebut tercapai, menurut Jain, akan sangat baik jika mereka bisa mewujudkan perjalanan “Bulan madu” yang sebenarnya.

“Mars tentu saja adalah planet yang tepat untuk ditinggali. Namun Bulan bisa dianggap sebagai medan latihan dan batu pijakan pertama (sebelum manusia bisa tinggal di Mars),” kata Jain kepada CNBC. “Saya sangat percaya bahwa masalah mengenai hidup di Bulan adalah sama: radiasinya besar, temperatur sangat jauh berbeda. Jika kita bisa mengatasi masalah tersebut di Bulan, maka hidup di Mars akan jadi lebih mudah.”

Namun seperti halnya paket wisata naik pesawat luar angkasa yang ditawarkan Virgin Galactic, liburan ke Bulan bersama Moon Express juga membutuhkan biaya sangat besar, sehingga harganya mahal. Jain memperkirakan harga tiketnya mencapai $10.000, atau 7.925 poundsterling. Apalagi, kata dia, perjalanannya tak akan jauh beda dengan perjalanan pesawat terbang dari San Francisco ke Sydney.

Sepertinya memang paket wisata mewah ini hanya bisa dibeli oleh kaum jetset saja. Namun jika memang Anda sangat penasaran dan ingin mencoba sensasi menginap dan berlibur di Bulan, boleh juga mulai menabung dari sekarang.