Home  »  News   »  
News

Panasonic Investasikan Dana Rp 3,4 Trilyun Pada Pabrik Sel Tenaga Surya Tesla di New York

[Foto: tesla-pv.com]
Reuters (27 Desember 2016) melaporkan bahwa Panasonic Corp. akan menggelontorkan dana lebih dari 30 milyar yen (setara Rp 3,4 trilyun) pada fasilitas produksi Tesla Motors di Buffalo, New York, untuk memproduksi sel photovotaic (PV). Langkah ini tentunya semakin memperluas kemitraan antara produsen mobil elektrik dengan raksasa teknologi Jepang yang telah berlangsung selama hampir satu dekade itu.


Mengenai hal ini, Howard Zemsky selaku kepala eksekutif Embire State Development menjelaskan, “Aspek finansial dan kemitraannya sangatlah kuat, kerja samanya sangat mendalam, dan prospeknya juga sangat cerah.” Ia juga menggarisbawahi bahwa keduanya adalah produsen tenaga listrik ramah lingkungan terbesar di dunia dan yang satu lagi merupakan pembuat sel tenaga surya terbesar di dunia. Jika keduanya digabungkan, maka mereka akan memiliki kapitalisasi pasar yang mencapai angka $60 milyar.

Menurut laporan, sel dan modul photovoltaic tersebut akan digunakan pada panel tenaga surya dan juga atap tenaga surya yang rencananya akan segera diproduksi oleh Tesla. Proses produksi ditargetkan akan dimulai pada pertengahan tahun 2017 mendatang. Menurut Tesla, rencana ini akan memberikan kurang lebih 1400 lowongan pekerjaan baru di Buffalo—500 di antaranya merupakan pekerjaan pabrik. Pabrik Buffalo yang akan beroperasi di bawah nama SolarCity ini memiliki kapasitas memproduksi 10 ribu panel tenaga surya setiap harinya. Meskipun begitu, masih belum ada informasi lagi mengenai tanggal pasti kapan proses produksi tersebut akan dimulai.

“Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Panasonic, ditambah dengan dana jutaan dollar yang mereka miliki akan menjadi nilai plus bagi pabrik tersebut dan bagi Buffalo sendiri.” Jelas Zemsky. Panasonic dan Tesla juga kabarnya tengah melakukan perbincangan untuk mengembangkan photovoltaic generasi terbaru pada pabriknya di Fremont, California.